Semarang (Humas) – Kompak dan satu suara, para tokoh pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah bersama-sama membacakan deklarasi pesantren aman dan sehat. Deklarasi dipandu oleh Ning Niela Amalina Dan Gus Mukhamad Zulfa di Petra Ballroom Noormans Hotel Semarang pada Rabu, (5/6/2024).
Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Prov. Jateng Amin Handoyo menyampaikan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk sama-sama membangun komitmen ciptakan pesantren yang aman dan sehat.
“Pesantren aman dan sehat adalah pesantren yang anti kekerasan dan bebas dari tindak diskriminasi. Hal ini penting lantaran pesantren memiliki peran besar dalam berkontribusi mewujudkan sumber daya manusia Indonesia berkualitas,“ jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kekerasan pada anak kerap terjadi di lingkungan pendidikan tak terkecuali pesantren. Kekerasan sendiri dapat dilakukan oleh sesama santri atau bahkan pengasuh.
Berikut ini isi dari deklarasi pesantren aman dan sehat:
Dalam rangka mewujudkan pesantren aman dan sehat di Jawa Tengah, maka dengan ini kami mendeklarasikan:
1. Menjamin, menghargai dan memenuhi hak hidup dan tumbuh kembang santri.
- Melaksanakan program kegiatan pesantren dengan prinsip non diskriminasi yang mengutamakan kepentingan terbaik bagi santri.
- melaksanakan pembelajaran di pesantren dengan menerapkan disiplin positif berbasis cinta, kasih, asah, asih dan asuh.
- Menciptakan pesantren bebas bulliying (perundungan), kekerasan fisik atau non fisik, kekerasan seksual, vandalisme dan kekerasan berbasis online.
- Mewujudkan keamanan, kenyamanan dan keramahan lingkungan pesantren untuk ekosistem pendidikan yang membahagiakan.
- Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berakhlak, berprestasi dan berbudaya serta mewujudkan ekosistem pendidikan yang tersinergi dengan keluarga, masyarakat dan tempat ibadah.
- Memfasilitasi santri untuk berkreasi, berekspresi, berkarya dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di pesantren.
- Mewujudkan lingkungan pesantren yang bersih, sehat, inklusif dan menyenangkan bagi santri. (RK)