Pengawas PAI Imbau Guru Mampu Ciptakan Pembelajaran yang Variatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang, Senin (21 Agustus 2023), tepatnya pada pukul 15.26 waktu setempat, H.M. Faojin selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kankemenag Kota Semarang, melakukan monitoring dan pembinaan kepada Guru PAI yang bertugas di SMP Negeri 14.

Tema yang diusung dalam pembinaannya kali ini yaitu, peran Guru PAI dan penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam pembelajaran PAI, dengan spesifikasi pola pembelajaran berdiferensiasi yang tepat untuk diterapkan di SMP Negeri 14 Semarang.

Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Kepala Sekolah. Bersama GPAI setempat, Siti Khodijatus Sholihah, Nur Khalim, dan Nurwachid, serta Sawukir selaku Kepala SMP Negeri 14 Semarang, diskusi berlangsung cukup gayeng.

Ia mengatakan, Guru PAI memiliki peran penting dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, sehingga ia mengimbau agar GPAI mampu menciptakan pembelajaran yang variatif dengan penerapan P5.

“Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tapi juga fokus pada proses dan konten/materi,” terang H.M. Faojin.

“Metode ini dapat diterapkan hampir pada semua mata pelajaran, secara tidak langsung dapat mengarahkan siswa yang berpotensi dan belajar sesuai dengan minatnya. Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada tiga hal utama yakni, diferensiasi konten/materi, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,” sambungnya.

Lebih lanjut, H.M Faojin mengurai, langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi P5. (Nurhalim/Faojin/NBA)