Salatiga — Bertempat di Hotel Candi Indah Semarang, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Jateng, Musta’in Ahmad mengukuhkan pengurus MGMP PAI (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMK Provinsi Jateng periode 2021-2021 pada Kamis, 27 Mei 2021. Hadir dalam acara tersebut seluruh pengurus MGMP PAI SMK kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Kepala Bidang Pendidikan Agama Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah Imam Bukhori, dan Kepala Seksi Pendidikan Agama SMA/SMK/SMALB Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Afifatun.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad menegaskan bahwa MGMP merupakan organisasi guru yang harus ada dan memiliki peran yang strategis. “Setiap guru termasuk guru Agama Islam suka atau tidak suka secara otomatis menjadi anggota MGMP. Melalui wadah MGMP, para guru dapat berdiskusi, berkoordinasi, bersinergi dan berkoordinasi dalam meningkatkan profesionalitas. Ada perbedaan yang mendasar antara MGMP dengan PGRI dan organisasi profesi guru yang lain. Seorang guru agama Islam tidak mendapatkan sanksi jika tidak menjadi anggota PGRI atau organisasi profesi guru lainnya. Namun jika guru agama tidak menjadi anggota MGMP akan mendapat sangsi seperti tidak cairnya tunjangan profesinya,” tegas Mustain Ahmad lebih lanjut.
Pada kesempatan tersebut, Imam Bukhori, Kepala Bidang Pendidikan Agama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menekankan perlunya MGMP PAI SMK berperan aktif mendorong guru pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran E-learning (Electronic Learning) atau pembelajaran berbasis digital yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. “Selama ini akun AGPAII hanya dapat diakses oleh kalangan terbatas. Hal ini berbeda dengan akun ruang guru yang banyak diakses khalayak dari berbagai kalangan termasuk para siswa yang jumlahnya sampai menembus jutaan orang. Selain itu, saya juga berharap pengurus MGMP PAI SMK Provinsi Jawa Tengah periode 2021-2024 ini menyusun program kerja secara sederhana dan dapat dilaksanakan dengan baik, misalnya menyusun kisi-kisi dan soal semester serta ujian sekolah, pendampingan anggota dan pengurus MGMP PAI SMK di setiap karesidenan dalam menyusun soal HOTS yang dikemas dalam kegiatan anjangsana, peningkatan kualiitas SDM guru, pembagian tugas pembuatan media pembelajaran berbasit IT kepada pengurus MGMP PAI SMK tingkat kabupaten/kota yang dapat dijadikan pedoman dalam pembelajaran PAI di kelas, pendampingan GPAI dalam penguasaan pembelajaran berbasis ICT dan lain-lain.”
Ketua Pengurus MGMP PAI SMK Jateng periode 2021-2024 terpilih Untoro berharap di masa datang tidak ada guru PAI SMK Jateng yang gagap tekhnologi atau gaptek. Langkah progresif ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari semua pihak terutama seluruh guru agama Islam yang ada di Jawa Tengah. Semoga apa yang menjadi program kerja pengurus yang baru dapat terwujud dan berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan Agama Islam.(Mudjibah/Untoro/Dulhadi)