Cilacap – Maraknya istilah radikal yang erat dikaitkan dengan agama Islam, akhir-akhir ini harus disikapi bijaksana. Kementerian Agama sebagai leading sector layanan umat beragama harus trengginas mengatasi hal tersebut. Sebagai langkah antisipasi, Kankemenag Kab. Cilacap, Kamis (23/2) menggelar kegiatan Penguatan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin bagi siswa SMA/SMK
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib menegaskan bahwa tidak ada kekerasan di dalam Islam. Yang ada di dalam Islam adalah kejelasan, kepastian, dan kearifan. Kejelasan dicontohkan bahwa yang hak adalah hak dan yang batil adalah batil. Kepastian bahwa segala sesuatu yang diyakini adalah pasti. Sedangkan kearifan disebutkan tidak ada paksaan dalam kehidupan beragama
Penguatan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin bagi para siswa merupakan kebutuhan dasar yang mendasar. Hal ini dikarenakan masa sekolah adalah saat-saat untuk belajar mengaktualisasikan diri.
Terkait adanya kalangan umat Islam yang radikal, menurutnya akibat dari kurangnya pemahaman agama Islam. Ditambah dengan kuatnya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian tak terbendung.
Pemahaman agama Islam bagi para siswa merupakan urgensi kebutuhan hidup menuju terbentuknya watak yang baik. Watak baik inilah yang nantinya bisa membawa diri dan menyaring pengaruh ilmu dan teknologi. Terbentuknya watak baik menghasilkan masyarakat yang arif dan bijaksana.
Ditegaskan, bahwa seluruh hidup manusia adalah ibadah. Sehingga apapun yang dilakukan manusia yang dilandasi Al-Quran merupakan ibadah. Tidak ada satu pun tuntunan dalam Islam yang keliru. Oleh sebab itu, wawasan Islam rahmatan lil ‘alamin diharapkan menjadi sebuah solusi menuju pemahaman Islam secara menyeluruh.(on/bd)