Karanganyar – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad meminta kepada penyuluh agama Islam PNS dan Non PNS untuk membangkitkan semangat masyarakat dan pedagang hewan potong agar memperhatikan penyembelihan halal.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kemenag dalam kegiatan Penyuluhan dan Pengawasan Produk Halal yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Syariah, (26/10). Sedikitnya 138 penyuluh agama Islam non PNS mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di aula lantai II kantor.
“Penyembelihan halal penting, karena penyembelihan yang ada di sekitar kita itu mengkhawatirkan. Namun kita tidak boleh menabrak bakul ayam dan mengatakan, ini salah, ini tidak benar. Tugas kita adalah membangkitkan semangat si pedagang untuk menyembelih yang benar,” kata Musta’in.
Lebih lanjut Kepala Kemenag memberikan saran kepada penyuluh agar memberikan pengertian kepada pedagang hewan untuk berdialog dan mengarahkannya pada tempat penyembelihan yang baik dan halal, tujuannya agar tidak terjadi gesekan di tengah masyarakat sehingga tujuan dakwah dapat tercapai.
Bersamaan dengan itu juga, Kepala Kemenag mengatakan penting untuk memberikan pengertian kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsinya.
“Disamping memberikan kesadaran terhadap pedagang, tidak kalah pentingnya adalah membangkitkan kesadaran konsumen terhadap produk halal. Masyarakat diberi motivasi, diberi pengertian dan penyuluhan supaya berhati-hati,” tambahnya.
Setali tiga uang, Penyelenggara Syariah Kankemenag Kabupaten Karanganyar, H. Yusuf Iksanu Irham juga mengatakan kepada penyuluh untuk mengamati bagaimana cara penyembelihan hewan milik tetangga atau di lingkungan sekitarnya.
Disampaikannya bahwa di tahun-tahun sebelumnya anggaran yang digunakan untuk kegiatan ini dialokasikan untuk inspeksi pada rumah penyembelihan hewan di Karanganyar, namun agar dampak yang dihasilkan lebih besar, maka dana itu dialokasikan untuk kegiatan sosialisasi terhadap penyuluh agama Islam. Harapannya dengan jumlah penyuluh agama Islam yang ada ini, dapat memberikan penyuluhan yang lebih besar, baik kepada pelaku usaha maupun masyarakat. (ida-hd/Wul)