Semarang – Kementerian Agama sebagai lembaga resmi pemerintah yang menangani urusan bidang agama, khususnya dalam pembinaan umat, melalui penyuluh agama, terjun langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk para pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, karena pada dasarnya, mereka juga memerlukan pembinaan mental dan pencerahan spiritual. Demikian dikatakan Nanik Zulfa, salah satu penyuluh agama Islam Kankemenag Kota Semarang, dalam wawancara singkat dengan penulis, pada Jumat (20/1/2023) melalui sambungan telepon.
Salah satu upaya dalam memberikan layanan tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Semarang melakukan kerjasama dengan berbagai rumah sakit di Kota Semarang diantaranya RSUP Dr. Kariyadi, RS Bhayangkara Akpol, RSIB Gunungsawo, dan RSUD Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo.
Kemenag berharap, kerjasama ini dapat dilakukan dengan seluruh rumah sakit, baik negeri maupun swasta, utamanya dalam program bimbingan rohani bagi pasien rawat inap.
“Dalam pelayanan tersebut, seluruh penyuluh agama dilibatkan, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghuchu,” tutur Nanik.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bimbingan rohani diberikan secara rutin berkala sesuai dengan jadwal yang telah disepekati bersama sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama (PKS). “Sebagai contoh, di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo, sepekan sekali yaitu setiap hari Rabu, kami penyuluh agama Islam dijadwalkan untuk memberikan bimbingan rohani kepada pasien rawat inap. Alhamdulillah selama ini kerjasama antara rumah sakit dan Kemenag berjalan dengan baik,” terangnya.
“Kami merasa senang, karena ternyata kehadiran kami mendapat respon positif pula dari para pasien. Semoga apa yang kami kerjakan dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah, dan memberikan kemanfaatan bagi seluruh pihak,” pungkasnya.(Nanik/NBA/bd)