Peringatan Maulid Nabi Muhammad di SMPN 14 Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Semarang (Humas) – Jumat (29/09/2023), bertepatan dengan 13 Rabiulawal 1445 H, SMPN 14 Semarang menggelar pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya siswa-siswi SMPN 14 Semarang yang hadir dalam acara tersebut, Kepala Sekolah, para Wakil Kepala Sekolah, guru, karyawan dan tenaga kependidikan, bahkan para mahasiswa PPL dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) pun turut hadir dan mengambil peran.

Kegiatan pengajian ini dikemas dengan sangat apik dan menarik, terbukti, seluruh jemaah yang hadir larut dalam seluruh rangkaian acara, mulai dari pembukaan hingga doa penutup, semuanya seolah-olah ingin turut serta dan ambil bagian di dalamnya. Bahkan ketika lagu islami disenandungkan, seluruh siswa turut serta menyanyikannya, sehingga seluruh majelis gempita dengan shalawat yang dilantunkan dengan begitu indahnya.

Tidak berhenti disana, ketika pembacaan kitab maulid yang dipimpin oleh salah seorang guru PAI Nurwachid, semua jemaah ikut bershalawat dengan bahagia, diiringi oleh kepiawaian para siswa yang tergabung dalam grup rebana modern El-Hida dalam membunyikan alat musik.

Sawukir selaku Kepala SMPN 14 Semarang dalam sambutannya berharap, dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, semua siswa dan civitas akademika bisa benar-benar meneladani akhlak Nabi. “Kami berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mempu menjadi pengingat kepada kita semua untuk meneladani akhlak dan budi pekerti Beliau yang sangat halus, tidak pernah berkata kasar, tidak pernah mencaci dan memaki, tidak pernah mengujar kebencian, dan tidak pernah melakukan perundungan,” tuturnya.

Pada bagian lain, salah seorang GPAI, Siti Khodijatus Sholihah, menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H di SMPN 14 Semarang. “Terima kasih atas kontribusi dan dukungan dari semua pihak, sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik, setidaknya melebihi dari rutinitas pengajian Jumat Religi yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali,” ungkapnya.

Ia berpesan, seluruh siswa fokus dan benar-benar menyimak tausiyah yang disampaikan Ustadz Miftakhul Amirin.

Ustadz Miftakhul Amirin menyampaikan materi dengan improvisasi lagu, shalawat, dan lirik. Berbekal suara yang apik, tausiyah yang disampaikannya terasa menarik dan tak membosankan bagi pendengarnya.

Menariknya lagi, ia memberikan pertanyaan-pertanyaan menggelitik, dan bagi siswa yang berhasil menjawab dengan benar, diberikan hadiah yang menarik.

Dengan caranya yang unik, Ustadz Miftakhul Amirin membeberkan akhlak teladan Nabi Muhammad SAW kepada peserta pengajian seperti, sidik, amanah, tablig, fatanah, lembut tutur bahasanya, dan tidak pernah menganiaya orang lain, sehingga mudah diterima dan dipahami.(Sks/Nba/bd)