Kebumen – Himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen, ditanggapai dengan baik oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, tentang pelaksanaan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Selasa (2/10). Meskipun terkesan mendadak, seluruh ASN Kankemenag Kebumen memakai Baju Batik guna memperingatinya.
Sebelumnya beredar informasi dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, untuk tanggal 2 Oktober ASN Kemenag tetap memakai seragam seperti hari biasanya (hitam putih). Namun dijelaskan pula diedaran tersebut, bahwa bagi setiap Kemenag Kabupaten/Kota yang mendapat himbauan atau anjuran dari Pemda setempat untuk memakai baju batik, agar bisa menyesuaikan.
Kasubbag TU, Hj. Suwaibatul Aslamiyah, melalui akun medsos internal Kemenag, segera memerintahkan ASN Kankemenag Kebumen, untuk memakai baju batik pada hari Selasa, (2/10) menyesuaikan dengan himbauan Pemda Kebumen.
“Karena Kebumen ada edaran dari Pemda, kita menyesuaikan Pemda juga,” jelas Kasubbag di akun tersebut.
Menyoal batik, sejatinya Kebumen memiliki banyak corak dan ragam motif batik. Maka dari itu Hari Batik Nasional ini sekaligus bisa sebagai promosi guna mengangkat potensi daerah. Kabupaten Kebumen sendiri memiliki batik tulis yang didominasi warna biru, merah, ungu, coklat, hijau, dan kuning. Motif batik yang ada di daerah Kebumen sangat beragam, jumlahnya mencapai sekitar 300 motif. Motif-motif ini didominasi motif tumbuh-tumbuhan dan binatang, misalnya motif serikit, pisang bali, merak kembar ukel, dan uceng-ucengan.
Salah satu sentra kerajinan batik Kebumen berada di Desa Gemeksekti, yang juga dikenal sebagai Kampung Batik Kebumen layaknya kampung batik Laweyan di Kota Solo. Desa lain yang banyak juga terdapat perajin batik ialah di Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan dan Desa Seliling Kecamatan Alian. Ketiga kecamatan itu saat ini telah tergabung dalam batik Lawet Sakti.(pt/sua)