Semarang – Dalam acara Pisah Sambut Kepala yang dilaksanakan pada Kamis (4/5/2023) di aula Kankemenag Kota Semarang, Ahmad Farid yang baru saja ditunjuk memimpin Kankemenag yang berlokasi di Ibu Kota Provinsi Jateng itu, memperkenalkan diri secara singkat kepada jajarannya.
“Saya kelahiran Semarang, tepatnya Kelurahan Sendangguwo. Dan saya dibesarkan di Mrican Desa Tandang. Saya bersekolah di MI Addaenuriyah, kemudian melanjutkan ke MTs Addaenuriyah, dan selanjutnya di MA Futuhiyyah Mranggen. Saya menempuh pendidikan S1 di IAIN Walisongo. Saya mulai meninggalkan Kota Semarang pada 1994, karena penempatan CPNS saya pertama di Wonogiri,” tuturnya.
“Saya lama di Wonogiri, 23 tahun. Baru tahun 2017, saya dipindahkan ke Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jateng,” lanjutnya.
Ia menerangkan memiliki 1 istri dan 3 putri. “Saya terobsesi memiliki istri dari daerah Salatiga atau Ungaran, karena membayangkan jika nanti tinggal di daerah sana suasananya sejuk. Alhamdulillah Allah mengijabah, dan istri saya dari Ungaran Desa Keji. Saya memiliki anak 3, semuanya putri,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Ahmad Farid menyampaikan, memimpin Kemenag Kota Semarang merupakan sebuah amanah besar, mengingat lokasinya yang berada di ibu kota provinsi, sehingga menjadi barometer bagi Kankemenag Kabupaten/Kota lainnya.
Ia pun mengharap dukungan dari jajarannya, guna memajukan Kankemenag Kota Semarang. “Mohon bimbingan, masukan, pendampingan, karena ini merupakan tantangan dan kehidupan baru bagi saya. Terlebih, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah halaqah NU se-Indonesia. Selain itu, sebentar lagi Kota Semarang juga akan memberangkatkan jemaah haji sebanyak kurang lebih 1700an, tentu butuh persiapan yang matang,” tandasnya.
Selain jajaran Kankemenag Kota Semarang, kegiatan itu turut dihadiri Kakankemenag Kab. Cilacap, yang sebelumnya bertugas sebagai Kakankemenag Kota Semarang.(Rus/Arya/NBA/bd)