Semarang – Dalam rangka persiapan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Kementerian Agama Kota Semarang mengadakan kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Kamis (22/11). Kegiatan diikuti oleh Kepala, Kasubbag TU, Kasi, Gara, Perencana, PPK dan Pengelola Kerumahtanggaan Kankemenag Kota Semarang.
Nor Abadi Kakankemenag Kota Yogyakarta beserta jajarannya menyambut kedatangan rombongan dengan tangan terbuka di Aula lantai 2 Kantor setempat.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sehingga Kemenag Kota Yogyakarta dijadikan tempat untuk kunjungan kerja PTSP. Rasa kebersamaan dan kerjasama antar satker adalah kuncinya,” ujar Abadi.
Ia menerangkan bahwa pelayanan di kantor yang dipimpinnya siap melayani dengan SMART : Senyum, Mudah, Amanah, Ramah dan Transparan. PTSP di Kankemenag Kota Yogyakarta baru dilaunching pada bulan Juli 2018, sehingga menurutnya masih perlu diadakan penyempurnaan di beberapa hal.
“PTSP adalah sesuatu yang baru. Di Kemenag Kota Yogyakarta baru berjalan 4 bulan, sehingga marilah kita sama-sama belajar. Dibandingkan kabupaten dan kota di provinsi DIY, kota Yogyakarta paling akhir melaksanakan PTSP,” terangnya.
Kasubbag TU Abdul Su’ud memaparkan terdapat 36 jenis perijinan dan non perijinan layanan PTSP. Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain penyusunan time schedule, pembentukan Tim Pembangunan, grand design dan alokasi anggaran.
“Semua pengadaan barang dan jasa PTSP dianggarkan dengan dana DIPA, dengan cara saling melengkapi antar satker internal Kemenag Kota Yogyakarta semua kebutuhan dapat terpenuhi,” papar Kasubbag TU.
Ditambahkan olehnya, semua satker harus bekerjasama dan ikut memikirkan kebutuhan sarpras PTSP karena ini adalah kebutuhan kantor, sehingga revisi DIPA juga dilakukan agar tepat sasaran sesuai kebutuhan yang diperlukan untuk PTSP.
“Terdapat 5 loket PTSP, loket 1,2 dan 3 untuk layanan semua unit. Loket 4 khusus Bank Penerima Setoran Haji yang digilir setiap harinya. Sedangkan loket 5 layanan seksi PHU,” urai Su’ud.
Sementara Kakankemenag Kota Semarang Muh Habib berharap dengan kunjungan kerja ini dapat memberikan contoh konkrit dengan melihat secara langsung berbagai hal terkait PTSP.
“Kunjungan kerja ini adalah ngangsu kawruh agar kita mendapat tambahan ilmu, bagaimana bentuk fisik, sarana prasarana yang diperlukan dan sistem kerja PTSP. Selanjutnya berbagai hal yang kami dapatkan di sini akan kami terapkan di Kemenag Kota Semarang” terangnya.
Pihaknya bersyukur kegiatan yang sudah direncanakan beberapa bulan lalu karena padatnya kegiatan sehingga baru bisa terlaksana kali ini.
“Kita ini sama-sama Kotanya, Kota Yogyakarta dan Kota Semarang. Yang beda adalah gedung kantornya, gedung kantor di Kemenag Yogyakarta jauh lebih representatif daripada Kota Semarang,” ujar Habib.
Dirinya optimis PTSP di Kemenag Kota Semarang bisa dilaksanakan tahun depan sehingga inovasi pelayanan Kementerian Agama dalam rangka memudahkan layanan kepada masyarakat segera terwujud.
“Dengan kerjasama dan saling koordinasi program PTSP diharapkan tahun depan sudah terlaksana di Kemenag Kota Semarang,” pungkas Muh Habib. (ch/gt)