Rembang – Sekitar 6200 siswa MI kelas VI di Rembang menjalani Ujian Madrasah untuk mata pelajaran yang tidak diujikan pada Ujian Sekolah, mulai Selasa (2/5) hingga Sabtu (7/5).
6200 siswa tersebut berasal dari 45 MI di lingkungan Kankemenag Kabupaten Rembang. Ujian ini disambut dengan antusias oleh seluruh siswa. Apalagi kemarin bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Kepala MIN Sale yang sekaligus Ketua KKM MI se-Kabupaten Rembang, Sya’dullah mengatakan, ujian ini merupakan barometer pembelajaran siswa MI selama enam tahun menempuh pendidikan di tingkat dasar.
“Kami berharap, bertepatan dengan Hardiknas ini, membawa kebaikan bagi anak-anak MI untuk mengerjakan Ujian Madrasah dengan baik dan benar,” ujar Sya’dullah.
Sya’dullah berharap, para siswa kelas VI sudah siap secara materi dan mental menghadapi Ujian Madrasah dan Ujian Sekolah/Madrasah yang akan digelar pada 15-17 Mei mendatang. Adapun materi pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah/Madrasah ini yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
“Sedangkan materi pelajaran dalam Ujian Madrasah adalah mapel Agama Islam, IPS, dan PKn,” terang Sya’dullah.
Sya’dullah mengatakan, ujian madrasah ini memang tidak diselenggarakan bersamaan dengan Dinas Pendidikan. Waktu penyelenggaraannya juga berbeda dengan tahun lalu. “Untuk ujian madrasah ini, kami membuat jadual tersendiri sesuai dengan kesepakatan KKM MI. Sementara waktu penyelenggaraannya juga berbeda. Tahun lalu ujian madrasah ini diadakan setelah Ujian Sekolah/Madrasah. Tapi tahun ini sebaliknya,” terang Sya’dullah.
Kepala MI Mansyaul Huda Pamotan, Shodiqin mengatakan, kelulusan siswa MI ditentukan dari nilai Ujian Sekolah/Madrasah yang digabung dengan Ujian Madrasah serta nilai rata-rata kelas 4,5, dan 6.
Kepala MI An-nashriyyah mengatakan, pengawasan ujian ini dilaksanakan dengan metode silang penuh. “Semoga anak-anak tetap dalam keadaan sehat sampai akhir masa ujian, dan bisa meyelesaikan soal ujian dg baik dan benar,” ungkapnya berharap. (afq/za/ss/bd)