Brebes – Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) sebagai bukti bahwa eksistensi Madin sangat penting. Kegiatan Madin berorientasi pada tafaquh fiddin menjadi penguat bagi generasi penerus bangsa di tengah arus pemikiran pemahaman Islam yang variatif.
Eksistensi Madin sebagai penjaga Islam yang damai dan Islam yang moderat akan menjadi kekuatan dalam menumbuhkembangkan semangat cinta NKRI. Oleh karena itu para Ustad yang menjadi corong masyarakat harus mengkampanyekan pentingnya pendidikan diniyah malalui mimbar khotbah jumat dan pengajian pengajian.
Melalui Porsadin kita bisa berkompetisi dengan sportif dan meningkatkan kompetensi murid Madin. oleh karena seleksi tingkat kecamatan yang di selenggarakan oleh FKDT Kec. Bulakamba diharapkan akan memunculkan bibit juara yang akan menangkan ditingkat Kabupaten.
Demikian disampaikan Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) tingkat Kec .Bulakamba di desa Rancawuluh. Ahad, (31/07/2022) yang diikuti oleh 432 murid perwakilan madin sekecamatan Bulakamba.
Sebelumnya Ketua Panitia sekaligus mewakili Ketua DPAC FKDT Kec. Bulakamba yang sedang menunaikan haji menyampaikan bahwa, PORSADIN merupakan media untuk menjalin silaturohim antar diniyah dan juga sebagai ajang untuk memperlihatkan kemampuan murid-murid pada saat kompetisi. Dengan demikian kita bisa saling belajar terhadap kekurangan dan kelebihan kita masing masing.
Sementara itu Pembina FKDT Kec. Bulakamba Dr. Muhadi menekankan pentingnya silaturahmi. “Hari ini melalui Porsadin kita bisa bersilaturahmi sebagaimana dianjurkan dalam hadis Nabi. Dalam Porsadin ini bagi yang juara akan saya berikan hadiah uang pembinaan 3 juta untuk juara pertama, 2 juta untuk juara kedua dan 1 juta untuk juara ketiga,” ujar Pengusaha Brebes yang memiliki 5 ribu karwayan lebih.(AS/Hid/Sua)