Mojokerto – Bertempat di Institut Dr. KH. Abdul Khalim, Rapat Kerja Nasional II Pecinta Tanah Air Indonesia (PETANESIA) diselenggarakan tiga hari, Jumat- Ahad, 5 s.d 7 Agustus 2022, dengan Tema “Mengobarkan Semangat Kebhinekaan untuk Indonesia Maju”. Rakernas dihadiri seluruh DPC dan DPW Petanesia se Indonesia. Sebelum pembukaan berlangsung didahului pagelaran budaya dan seni yang menampilkan beberapa seniman dan tarian daerah khas dari Pasuruhan.
Pada Sore dilaksanakan Halaqah Kebangsaan dengan nara sumber Prof. DR. AS Hikam, mantan Menristek era Gus Dur. Halaqoh ini dalam rangkaian Rakernas diikuti oleh peserta rakernas dengan memakai baju seragam Patanesia. Demikian disampaikan oleh Akhmad Sururi selalu delegasi yang mewakili Petanesia Brebes. Upacara pembukaan Rakernas juga dihadiri oleh beberapa Pejabat TNI dan Jenderal Handono dari BNPT. Hadir pula dalam pembukaan yang diselenggarakan pagi Jumat dari Raja dari Kerajaan Solo dan Raja dari Bali.
Lebih lanjut Ketua FKDT Kab Brebes yang mendapatkan surat mandat tugas dari Ketua DPC PETANESIA Kab. Brebes, DR. KH. Akrom, menyampaikan bahwa ormas besutan Abah Habib Lutfi sudah menasional. Sebagian besar pengurus Provinsi sudah terbentuk termasuk dari wilayah Jawa, Sumatra, DKI Jakarta, Papua dan Bali.
Dalam rakernas tersebut sekaligus dilaksanakan Pelantikan DPC PETANESIA Kab Mojokerto, Kab Pasuruan dan beberapa Kab/Kota di Jawa Timur. Bertindak sebagai Ketua Panitia Rakernas sekaligus Ketua PETANESIA Mojokerto Gus Barra putra DR KH Asep Syaifudin Abdul Halim Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Umah yang menjadi Wakil Bupati Mojokerto.
Asep Syaifudin Abdul Halim dalam sambutannya , “kami selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya sebagai tempat untuk Rakernas II. Selanjutnya sebagai anggota PETANESIA memiliki PR besar untuk menanamkan nasionalisme kepada generasi penerus bangsa,” ujarnya.
“Indonesia yang adil dan makmur menjadi cita cita bersama. Negeri Indonesia tercinta diperjuangkan bukan hanya orang Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha, tapi semuanya terlihat dalam perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu khidmat kita kepada bangsa dengan bersama menjadi komitmen Petanesia. Khidmat kita kepada bangsa dengan memberikan apa yang kita bisa untuk Indonesia bukan apa yang kita dapatkan dari Indonesia”. Demikian sambutan Deni R Sagara, S.Fil selaku Sekretaris Jenderal DPP Petanesia mewakili ketua yang tidak bisa hadir.
Sementara itu Prof. DR. KH. Asep Syaifudin Abd Halim dalam arahanya menegaskan, “Tugas pemimpin dalam mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Tasharoful imam mautun ala roiyah bil maslahat. Halaqah kemari merekomendasikan kepada lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk mewujudkan hal tersebut. Kita bisa mencontoh terhadap pemerintahan Umar Abdul Aziz yanb berawal dari pemerintahan yang miskin pada tahun pertama. Namun setelah menggerakkan zakat dari rakyat memasuki tahun yang kedua semua rakyat menjadi makmur,” ungkap Kyai kharismatik dari Mojokerto tersebut.(as/hid/Sua).