Rakor dan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Rakor dan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar dilaksanakan pada Sabtu, 05 Juni 2021 di Java Resto Ngargoyoso.  156 Peserta hadir dalam acara tersebut diantaranya Kankemenag, Kasi Bimas Islam, penyuluh Fungsional serta penyuluh Agama Islam Non PNS.

Dalam Pembinaannya Kankemenag yang diwakili Plt. Kasubag TU, Makhalis menyampaikan bahwa selain memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada Masyarakat para penyuluh diharapkan kooperatif menyajikan data-data keagamaan, terkhusus dengan kebijakan Pemerintah terkait dengan tidak adanya kuota haji tahun ini diharapkan bisa memberikan informasi yang benar kepada Masyarakat,

“Calon haji yang seharusnya berangkat ini adalah yang tertunda di 2020 dan dengan pembatalan ini lagi mereka akan diberangkatkan di 2022. Sementara itu untuk daftar tunggu, jika mendaftar hari ini perkiraan berangkat akan menunggu 29 tahun, kita sampaikan informasi yang menenangkan pada masyarakat, bukan sebaliknya malah membuat masyarakat resah dengan informasi – informasi yang bersumber pada berita hoax,” jelas Makhalis.

Drs. H. Museri, MM selaku Kasi Bimis menambahkan bahwa Penyuluh harus luwes artinya bisa bekerjasama dengan siapapun juga lembaga apapun,

“Kita bersama bapak Kepala sudah berkoordinasi  dan melalui penyuluh PNS dan non PNS untuk menyosialisasikan ke masyarakat terkait informasi kebijakan pemerinta, dalam hal ini Kemenag terutama. Harapannya selain mengikuti perkembangan di media, calon jamaah haji juga mendapatkan pendampingan yang baik, dan tidak mudah terprovokasi,“ papar Museri.

Acara tersebut sengaja diadakan di pegunungan tepatnya di Java Resto Kemuning, Ngargoyoso, agar peserta sekaligus bisa refresing, Seremonial kegiatan diakhiri dengan halal bi halal yang dipimpin oleh ketua forum KH. Khafindzi, M.Ag, karena memang masih bulan Syawal. Setelah pembinaan selesai, Panitia menyediakan 40 unit mobil Jeep diperuntukan bagi peserte, agar bisa berkeling di kebun Teh menikmati pemandangan alam dan udara segar pegunungan, disela ngejeep bareng juga ada outboand untuk lebih mempererat silaturrahmi peserta.(ida-sua)