Semarang – Kantor Kementerian Agama Kota Semarang menggelar Rakor Evaluasi Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Triwulan IV TA 2021 di aula Kankemenag Kota Semarang pada Selasa (30/11/2021).
Rakor ini diikuti oleh KPA, PPK, Bendara, Pengelola Kegiatan DIPA, Pejabat Pengadaan, Perencana dan Tim SAI di lingkungan Kankemenag Kota Semarang.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Kepala Kankemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah. Dalam sambutannya, Mukhlis mengimbau agar rakor ini dapat ditindaklanjuti guna perbaikan dalam penyusunan dan pengelolaan anggaran tahun selanjutnya.
“Dari kegiatan evaluasi ini agar dapat dilakukan identifikasi berdasarkan realisasi anggaran TA 2021. Dan hasil evaluasi ini ditembuskan ke Kanwil Kemenag Provinsi Jateng. Sehingga pada tahun yang akan datang dapat diperbaiki. Misalkan jika ada kelebihan alokasi anggaran akun belanja pegawai, agar tidak terjadi lagi,” ucap Mukhlis.
Mukhlis menambahkan, rakor ini tidak hanya sebatas evaluasi realisasi anggaran, tetapi juga proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran pula.
“Lakukan evaluasi juga terhadap proses penyusunan anggaran, sehingga menghasilkan perencanaan yang matang. Prosesnya juga perlu dikawan, ada hambatan atau kendala tidak dalam pelaksanaan anggaran. Itu perlu dicermati,” arah Mukhlis kepada peserta kegiatan.
Twianita Happy Silaning Utami, Penyusun Laporan Keuangan menyampaikan hasil realisasi anggaran per 30 November 2021 pukul 07.00 WIB. Dari hasil paparan tersebut terlihat ada kelebihan belanja pegawai pada beberapa satker dan untuk satker Ditjen PHU ada kekurangan untuk belanja akun 51, sehingga realisasi pada TA 2021 belum bisa maksimal.
Menanggapi hasil realisasi anggaran tersebut, Gara Kristen, Ribkah Pandingan sekaligus selaku PPK pada Ditjrn Bimas Kristen menyampaikan, saat ini sedang dilakukan proses pengajuan pencairan TPG PAK.
Ignatius Wawan Indaryanto, PPK Ditjen Bimas Katolik juga menyampaikan ada kelebihan alokasi anggaran belanja akun 51 sekitar Rp500 juta. Hal ini sudah disampaikan ke Ditjen Bimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Jateng untuk dapat dimanfaatkan oleh Ditjen Bimas Katolik pada Kankemenag Kab/Kota lain di wilayah Jateng.
Sementara PPK DIPA Ditjen Bimas Hindu, Cholidah Hanum mengatakan, alokasi anggaran yang ada hanya belanja pegawai dan sedikit perjadin. Pihaknya akan segera melakukan optimalisasi realisasi belanja perjadin tersebut.
Adapun kendala realisasi anggaran pada Ditjen PHU adalah realisasi pada kegiatan pembelian aplikasi tarsudin. Namun hal ini akan segera ditindaklanjuti.
Kasubbag TU Kankemenag Kota Semarang, Rachmad Pamudji, pada kesempatan ini juga menyampaikan imbauan, utamaya kepada perencana agar lebih mematangkan dalam penyusunan rencana anggaran utamanya belanja akun belanja pegawai. Karena belanja pegawai ini yang sangat bisa dipredikai sejak awal.
Riyatiningsih, Bendahara Pengeluaran menyampaikan pula deadline tanggal yang perlu diperhatikan sebagai batas waktu pengajuan pencairan anggaran di akhir tahun. — nova/iq/bd