Kudus , Kegiatan Santri bersholawat merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke 4 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus di gelar di alun alun simpang tujuh kudus pada malam jum’at 25 Oktober 2018 yang sebelumnya telah dilaksanakan beberapa kegiatan mulai dari halaqoh santri, seminar , do’a dan zhikir bersama , pembacaan 1 milyar sholawat nariyah , haul akbar dan apel Hari Santri.
Kegiatan diikuti 6000 lebih orang dari unsur forkopinda, habib dan ulama , Kepala SKPD , FKUB,OKP, LSM , Santri Ponpes serta tokoh masyarakat tidak ketinggalan pula dari jajaran Kementerian Agama Kabupaten Kudus .
Ribuan santri dari Kudus maupun luar Kudus terlihat memenuhi Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus sejak sore hari menjelang magrib, terpantau Alun alun Kudus sudah dipadati oleh warga masyarakat yang menunggu acara tersebut yang digelar selepas isya . Merekapun memenuhi Masjid Agung Kudus untuk mendirikan sholat magrib dan isya berjamaah . Dari pantauan drone terlihat lapangan alun alun Kudus tertutup penuh oleh masyarakat yang memadati saat acara tersebut telah dimulai.
Acara santri bersholawat diisi dengan perform dari Az Zahir Pekalongan dibawah asuhan Habib Ali Zainal Abidin. Dalam kesempatan itu , Habib Ali Zainal Abidin mengajak massyarakat untuk terus memperbanyak sholawat dan do’a demi persatuan dan kesatuan Indonesia.
Bupati Kudus HM. Tamzil dalam sambutanya menekankan kembali pentingnya penerapan falsafah Gusjigang dalam menghadapi permasalahan kehidupan global, seperti lunturnya budaya luhur dan jati diri bangsa. Untuk itu beliau mengajak para santri agar mempunyai inovasi dan kreasi dalam memajukan NKRI serta mensukseskan Kudus menjadi lebih sejahtera. “ Marilah dalam momentum Hari Santri Nasional ini kita terapkan Gusjigang sebagai pendidikan karakter masyarakat Kudus demi terwujudnya Kudus yang religius, modern , cerdas dan sejahtera, “ ungkapnya.
Mauidhoh hasanah dalam acara ini disampaikan oleh Ulil Abab Arwani, Ahmad Nadlif Abdul Mudjib, Arifin Fanani serta Taj Yasin Maimun. Dalam mauidhoh hasanahnya , beliau beliau menyampaikan agar masyarakat tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan bagi bangsa indonesia.
Di akhir acara dilakukan penggalangan donasi untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah yang dapat mengumpulkan dua puluh juta lebih hasil donasi dari semua peserta. (St.Zul/wwk/bd)