Rombongan 3 bus memuat sekitar 135 orang dari MTs Negeri 7 Klaten memasuki halaman MTs Negeri 1 Kota Semarang pada hari Sabtu (10/08/2022). Tepat pukul 10.00 WIB rombongan itu memasuki aula Emtessa (MTs Negeri 1 Kota Semarang). Presentasi dari peserta didik peraih kejuaraan seperti Myres bidang sains dan agama, Olimpiade Sains, dan Riset ditampilkan dengan semangat, kompak, dan mendapatkan applause dari audien. “Keberhasilan anak-anak ini merupakan upaya dan proses yang cukup panjang. Perlu ketekunan dan rajin berlatih, termasuk ketelatenan bapak ibu guru pembimbing. Alhamdulillah prestasi anak-anak kami dari hari ke hari semakin meningkat,” tutur Hj. Rohmah Nuryati selaku Waka Kesiswaan sekalipus mendampingi peserta didik yang berpresentasi.
Lebih lanjut, sebelum presentasi, dalam sambutannya Kepala Madrasah menyampaikan bahwa “Kehadiran Kepala MTsN 7 Klaten beserta rombongan merupakan bentuk silaturahmi dalam satu balutan misi yang sama-sama ingin memajukan madrasah tercinta. Dikemas dengan ungkapan kunjungan belajar maksudnya di antara MTsN 1 Kota Semarang dan MTsN 7 Klaten tidak ada yang lebih unggul alias lebih tepatnya kita saling sharing. Kita perlu saling tiru mana yang lebih baik terutama trik-trik untuk meraih prestasi,” kata H. Kasturi selaku Kepala MTsN 1 Kota Semarang. “Alhamdulillah MTs Negeri 1 Kota Semarang sampai hari ini sudah lebih dari 170 kejuaraan terutama bidang akademik,” imbuh H. Kasturi.
Kepala MTs 7 Klaten, H. Sukidi menyampaikan “Acara kunjungan belajar ini merupakan planning kelas unggulan. Madrasah kami sudah ada program unggulan tahfidz dan sains. Yang datang kali ini empat kelas unggulan. Kami tertarik dengan MTsN 1 Kota Semarang atas banyaknya prestasi yang telah diraih. Kira-kira strategi/ trik-triknya apa yang dilakukan sehingga kami bisa meniru,” terang beliau dalam sambutannya sembari menyampaikan bahwa MTsN 7 Klaten adalah MTs Negeri di Klaten yang jumlah muridnya paling banyak yaitu sekitar 989 anak, dengan jumlah guru dan pegawai 75 orang. H. Sukidi juga berharap setelah peserta didiknya diajak study banding akan menular berprestasi seperti MTs Negeri 1 Kota Semarang. “Sekarang sudah di-jejer-kan antara murid sini dengan murid kami, siapa tahu ketularan ilmunya. Kalau sekarang kalian belum bisa siapa tahu adik-adik kelasmu atau adik-adik kelas berikutnya,” kilah beliau.
Setelah acara presentasi, rombongan diajak tinjau lapangan. Di MTs Negeri 1 Kota Semarang tak lepas dari laboratorium terpadu, boarding school, dan ruang kelas baru. Pada laboratorium terpadu yang berdiri tiga lantai, lantai bawah lab. Kesenian, lab. Keagamaan, dan lab. IPA. Lantai dua terdiri dari lab. Komputer (ada tiga lab.), lab. Multimedia, dan lab. Bahasa. Sedangkan lantai tiga khusus untuk Perpustakaan. “MTs Negeri 1 Kota Semarang sekolahnya bagus, besar, dan bersih. Kamar mandinya juga bersih dan seragamnya rapi,” kata Shafa Nur Aisyah siswi kelas 8C MTsN 7 Klaten. Teman-temannya meng-iya-kannya seperti EksyAfa dan Nisrina. Ada juga yang menambahkan “MTs Negeri 1 Kota Semarang murid-muridnya banyak yang berprestasi. Saya ingin seperti itu,” tandas Hanum Arraya juga siswi dari MTs yang sama.
Baik MTsN 7 Klaten maupun MTsN 1 Kota Semarang sama-sama madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) tentu saja satu tujuan untuk memajukan madrasah terutama madrasah yang menjadi tanggugjawabnya bertugas dan mengabdi. Satu sama lain saling mengisi, saling melengkapi, dan saling berbagi ilmu atau pengalaman. Di sinilah perlu sinergi agar tatanan yang telah dibangun oleh madrasah khususnya dan oleh Kemenag pada umumnya semakin kuat dan kokoh. Madrasah semakin berkembang dan tidak ketinggalan dengan sekolah pada umumnya. Aksioma “Fastabiqul khairat” tetap menjadi pedoman melangkah ke arah yang lebih baik menuju madrasah mandiri berprestasi. (Humas Emtessa/bd)