Wonosobo – Seluruh madrasah di Wonososobo ikut mendegasikan siswanya dalam lomba KSM dan Aksioma yang dihelat Kantor Kementrian Agama (Kankemenag), bekerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Madrasah (K3M), bertempat di MAN Kalibeber, Sabtu (29/4).
Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kankemenag, Panut menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh 145 madrasah seluruh Wonosobo. Yakni; MI sejumlah 96 sekolah, MTS sejumlah 37 sekolah, dan MA 12 sekolah. “Alhamdulillah, Nggak ada satupun yang tidak mendelegasikan,” katanya.
Ia lanjut menjelaskan, lomba KSM digelar se tahun sekali, yang dilombakan merupakan mapel Sains dan pendidikan agama islam. Berbeda dengan Aksioma (ajang kompetisi seni dan olahraga madrasah), helatan lomba adu bakat siswa madradah ini, digelar 2 tahun sekali.
Adapun mapel yang dipertandingkan di KSM beragam. Diantaranya; mapel Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Dan pendidikan agama islam.
“Sementara, untuk Aksioma memperlombakan Lomba MTQ, Pidato Bahasa Inggris, Kaligrafi, Madrasah Singer, Bulu Tangkis dan Tenis Meja untuk Putera dan Puteri serta Futsal Putra,” jelas panut.
Humas Pendma, Lilis Nur Muflihah, menjelaskan, siswa terbaik atau juara pertama, di KSM ini akan mewakili Wonosobo dalam Lomba KSM tingkat Provinsi.
Melihat antusias dan semangat peserta lomba, Lilis optimistis di ajang KSM Provinsi nanti, delegasi Wonosobo akan mendapatkan juara di banyak Mapel.
“Targetnya siswa siswi madrasah Wonosobo bisa menasional. Dan beberapa sudah terbukti, seperti pidato bahasa arab (Aksioma) kita dapat juara 2 tingkat nasional (2015). Kami sangat optimis,” ujarnya.
Dijelaskan, kompetisi ini sebagai wadah melakukan olah pikir dan kreativitas siswa-siswi madrasah. Capaiannya, dapat memgembangkan IPTEK dan sinergi dengan IMTAQ.
“Baik KSM maupun Aksioma hampir sama. Membentuk iklim kompetisi antar madrasah. Merangsang siswa dalam pengembangan IPTEK dan IMTAQ yang kita cita-citakan,” pungkasnya.(humas/Af)
