Semarang – Pasca serangan teroris di Mabes Polri pada Rabu Sore (31/3), Hari ini gantian Penyuluh Agama Islam Kota Semarang sambangi markas organisasi Jamaah Anshorud Daulah (JAD)Â di kawasan Semarang Utara pada Kamis (1/4).
“Kami sambangi sebuah musholla yang menjadi tempat pertemuan tokoh JAD untuk bertemu amirnya, selain membahas tentang status pendirian rumah ibadat, juga bertanya tentang landasan pemahaman aksi teror yang berlangsung di Makassar dan Mabes Polri,” tutur Syarif Hidayatullah, penyuluh agama sebagai inisiator pertemuan yang juga merupakan Sekretaris FKUB.
Pertemuan yang berlangsung dua jam tersebut dipenuhi tanya jawab antara Amir JAD, Muh. Arifin dengan para penyuluh agama yaitu Mubasyir (Ketua FKPAI), Sapto Widodo (Penyuluh dari Gajahmungkur), Tarnoto (Penyuluh Candisari), Arif Pramudya (Penyuluh Gunungpati) dan Noor Faiz (Penyuluh Semarang Tengah / Satkotcab Banser).
“Para pelaku teror tersebut levelnya satu strip di atas saya,” sahut Arifin.
Arifin menyebut hal itu hanya ingin menunjukkan bahwa para pelaku teror yang melalukan amaliyat tersebut diluar jangkauan nalarnya, jelas pria berusia 48 tahun ini yang ingin lebih fokus pada dakwah dan sosial ini.
Pertemuan tersebut berjalan dengan suasana nyaman dan akrab di dalam Musholla Muwahidin yang juga akan berfungsi sebagai Rumah Quran. (sy/qq)<!–/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_210401_161018_742.sdocx–>