Banjarnegara – MTs N 1 Banjarnegara, menyambut webinar yang diadakan oleh Program Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital dan Siber Kreasi pada Senin, (19/7). Program ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi penanggulangan informasi hoax di media social.
Nurkholis selaku narasumber menyebutkan ada beberapa faktor maraknya penyebaran Hoax ini. “Pertama, kurangnya penyaringan informasi berita yang tersebar di media sosial online dari pihak yang berwenang semakin memudahkan para pembuat hoax dalam melakukan pekerjaanya. Hoax, fitnah, ujaran kebencian serta hujatan yang bermunculan,” ungkpanya.
“Kedua Kurangnya literasi dalam penggunaan medsos dikalangan masyarakat juga membuat penyebaran hoax oleh pihak yang tidak bertanggung jawab semakin leluasa menyebarkan berita bohong. Dan ketiga, jumlah pengguna internet dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Hal tersebut juga meningkatkan peningkatan penyebaran hoax,” ungkapnya.
Tujuan dari pembuatan hoax adalah menggiring opini masyarakat dan kemudian membentuk persepsi yang salah terhadap suatu informasi yang sebenarnya. Masalah hoax ini adalah masalah yang harus betul betul diperhatikan oleh pemerintah maupun pihak yang terkait.
“Rendahnya tingkat literasi ini membuat masyarakat mengalami kesulitan memilah konten-konten yang positif di antara banjir informasi di dunia maya. Hal yang perlu diingat bahwa kebebasan itu kalau tidak berbudaya dan beretika akan membawa pengguna ke konsekuensi hukum, untuk itu menggunakan media sosial harus berhati-hati,” ujar Nurkholis.
Kendati demikian, Nurkholis berharap bahwa dengan sosialisasi yang masif mengenai hal ini diharapkan mampu mencegah sebelum terjadinya penyebaran informasi hoax di media sosial dengan jalur non panel atau jalur non hokum, biasanya sosialisasi ini dilakukan mulai tingkat pelajar, mahasiswa dan seterusnya. (ran/ak/rf)