Tri Rochani Kembali Bekali Siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara dengan Keterampilan Membuat Jamu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Tri Rochani kembali membekali siswa MTs Negeri 1 Banjarnegara dengan keterampilan. Kali ini siswa kelas 7A MTs Negeri 1 Banjarnegara diberi arahan oleh Tri Rochani untuk praktik membuat jamu tradisional. Pembuatan jamu tradisional merupakan realisasi dari materi prakarya kompetensi dasar tanaman obat kelas 7. Siswa kelas 7A dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bekerja sama membuat jamu di rumah. Satu kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

Sabtu (21/5) siswa kelas 7A MTs Negeri 1 Banjarnegara mempresentasikan hasil pembuatan jamu di rumah. Masing-masing kelompok mempresentasikan buatan jamu mereka yang bermacam-macam. Ada yang membuat jamu kunir asem, beras kencur, dan beberapa jenis jamu lainnya. Mereka mempresentasikan cara membuat jamu dari awal hingga akhir.

Akza, siswa kelas 7A MTs Negeri 1 Banjarnegara bersama 3 teman lainnya mempresentasikan hasil pembuatan jamu mereka. Mereka membuat jamu beras kencur.

“Kelompok kami membuat jamu beras kencur dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Cuci bersih beras, kemudian rendam dalam air selama 1 jam. Setelah itu, sisihkan.

2. Rebus asam jawa, gula pasir, gula merah, dan jahe dengan air sampai mendidih. Setelah itu tunggu sampai agak dingin. Saring airnya. Sisihkan.

3. Cuci bersih kencur yang masih segar. Kupas kulitnya dan potong-potong.

4. Tiriskan air rendaman beras. Blender beras, kencur, dan air rebusan gula hingga halus.

5. Saring jamu beras kencur. Peras ampas blenderan sampai benar-benar kering. Sajikan jamu beras kencur.”

Presentasi berlanjut sampai semua kelompok memaparkan hasil pembuatan jamu. Tri Rochani mengharapkan setelah mereka berhasil membuat jamu, mereka bisa praktik mendistribusikan sebagai latihan berwirausaha.

“Yang namanya pertama kali mencoba ya pasti ada yang tidak langsung berhasil membuat jamu yang enak. Ada yang sudah berhasil membuat jamu yang enak, ada juga yang masih kurang rasanya. Mereka jika mau latihan terus menerus pasti akan bisa. Jamu yang sudah mereka buat saya arahkan untuk ditawarkan kepada bapak ibu guru supaya mereka bisa berlatih jualan. Itung-itung mereka bisa berlatih menjadi pengusaha,” pungkas Tri Rochani. (Rin/ak/rf)