Klaten (Inmas) – Ribuan orang beragama Hindu dari Jawa Tengah dan DIY mengikuti acara Tawur Kesanga Hari Raya Nyepi di Candi Prambanan, Jum’at (16/03), masyarakat mulai berbondong-bondong datang memadati pelataran Wisnu Mandala di Taman Wisata Candi Prambanan.
Ketua Umum Panitia Nyepi Nasional Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan mengatakan “Tawur Agung Kesanga merupakan upacara penyucian alam semesta dan seisinya yang dilaksanakan satu hari menjelang Hari Raya Nyepi Saka 1940,”kata Nyoman.
Lebih lanjut Nyoman mengungkapkan ,rangkaian kegiatan Nyepi Nasional Tahun 2018 mengusung Tema “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Soliditas sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan NKRI.“Puncaknya acara pada Sabtu,(17/03) seluruh umat Hindu di Indonesia melaksanakan catur Brata Penyepian,” ungkapnya.
Untuk ritual Tawur Agung diawali persembahan Mendak Tirtha di Candi Ratu Boko, dilanjutkan pengambilan tirtha warih atau air suci dan api abadi di Candi Ratu Boko untuk dibawa ke Taman Wisata Candi Prambanan. Kemudian pemimpin umat Hindu mengitari Candi Brahma, Wisnu, dan Syiwa.
Selanjutnya, para pemimpin akan membawa air suci menuju altar utama dan melakukan doa secara bersamaan. Nyoman mengatakan untuk air suci yang digunakan tersebut bukan hanya berasal dari sumber mata air di Jawa Tengah tetapi juga ada yang didatangkan langsung dari India.
“Ada tim yang berangkat kesana untuk mengambil tirta suci dari sungai Yamuna, Marmalade, Sindhu, Kameri yang dijadikan satu satu dalam cawan,”ujarnya.
Acara dimeriahkan dengan penampilan 40 penari dari usia anak hingga remaja yang membawakan Tari Gambyong serta Tari Ramayana yang dibawakan oleh Kelompok Tari Suryo Sumirat, Pura Mangkunegaran Surakakarta. (rf)