WOW..Momen Hari Santri 2020 : Daud “Cino” Jordan Hadir di Pesantren Ekowisata Mubarokul Ulum Brebes

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes-Dalam momen Hari Santri tahun 2022, Para pelaku Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kabupaten/kota se-Jawa Tengah berkumpul di Kabupaten Brebes. Tepatnya di Pesantren Ekowisata Mubarokul Ulum  desa Pananggapan Kec. Banjarharjo Kabupaten Brebes, Sabtu-Minggu, (22-23/10/2022). Dengan agenda Pertemuan Rutin, Saresehan Kepariwisataan, Geleran Seni dan Budaya serta outbond.

Dalam rangka kegiatan pertemuan rutin Tri Wulan Forum Komunikasi Pokdarwis Jawa Tengah  ke-8. Mereka saling bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan Pokdarwis di masing-masing wilayahnya diikuti oleh sekira 150-an peserta perwakilan para pengelola Desa Wisata se-Jateng.

Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis kabupaten Brebes Rusman Kusyanto menyampaikan Forum ini merupakan forum komunikasi tiga bulanan yang diselenggarakan FK Pokdarwis Jateng. Denga tujuannya mempererat komunikasi dan saling bertukar ilmu tentang pengembangan Pokdarwis.

”Pada kegiatan rutin triwulanan kali ini adalah kegiatan  rutin teristimewa mengingat pelaksanaan bertepatan pada Peringatan Hari Santri Nasional 2022, bertempat di Ponpes Mubarokul Ulum, yang memiliki konsep ekowisata dengan destinasi wisata unggulan Pasir Gibuk, hal ini merupakan salah satu kebanggaan bagi Kabupaten Brebes yang memiliki pesantren yang berani mengembangkan konsep ekopesantren dengan memasimalkan kondisi geogarafis yang eksositis dan pemberdayaan masyarakat desa dan para santri,” ungkap Rusman.

Pertunjukan seni pada Pertemua FK. Pokdarwis Di Obwis Pasir Gibuk Ponpes Mubarokul Ulum Brebes.

Bapak Dzulfiter salah satu pengasuh dan pengurus Ponpes Mubarakul Ulum menjelaskan, “Salah satu kesuksesan Ponpes Mubarokul Ulum mengembangkan Pasir Gibuk, selain dianugerahi lingkungan alam yang eksotis dan indah,  juga kerja keras dan komitmen pesantren mengembangan kemandirian secara ekonomi,  sehingga dapat mendorong operasinal pesantren khusunya dan memberdayaan masyarakat desa penaggapan secara ekonomi,  sehingga Pesantren, Objek Wisata Pasir gibuk dan masyarakat saling menguatkan demi terciptanya kemaslahatan bersama di desa Pananggapan khusunya,” jelasnya.

“Alhamdulillah Objek wisata Pasir Gibuk ini sudah mencapai omset sekira 2 milyar tiap bulannya, kami sangat bersyukur di momen hari santri ini, kami mendapat kehormatan di tunjuk sebagai tuan rumah kegiatan rutin ke 8 Pokdarwis Jateng, semoga  di forum ini masing-masing akan belajar banyak tentang bagaimana menggelorakan wisata di masing-masing daerah, khususnya desa-desa yang punya status desa wisata dan pokdarwis tentunya,” tambahnya ketika diminta tanggapanyan di sela-sela acara.

”Kami membuka pintu selebar-lebarnya kepada mereka yang ingin belajar mengenai bagaimana cara kami memgemas objek wisata ini,  bertukar pengalaman dan ilmu akan menjadikan pokdarwis lebih berkembang lagi,” pungkasnya

Hadir dalam  kegiatan tersebut Perwakilan Dinas Pariwisata Jateng dan Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes, Pengurus inti Pokdarwis Provinsi Jateng dan undang lainya, yang menjadi ikon undangan  kali ini adalah petinju Indonesia Daud ‘Cino’ Yordan. Selain sebagai petinju kelas dunia,  juga duta wisata Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat.

Kedatangan juara dunia tinju di Brebes ini atas undangan Ketua Pokdarwis Kabupaten Brebes, Rusman Kusyanto. Daud berada di Brebes selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu tanggal 22 – 23 Oktober 2022. Ditemui terpisah, Daud Yordan mengaku sangat terkesan dengan keindahan wisata Pasir Gibug. Suasana alamnya selain sejuk juga membuatnya merasa tenang.

“Saya lihat, wisata di Pasir Gibug yang merupakan andalan Ponpes Mubarokul Ulum ini luar biasa. Di kiri ada gunung di sana ada danau dan pemandangannya sangat menenangkan, Saya  optimis, Pasir Gibug akan berkembang menjadi wisata yang lebih bagus lagi. Apalagi di lokasi itu semua wahana dan fasilitas tersedia lengkap,” ungkap Daud Jordan.(hid/Sua)

Daud Jordan memegang sabuk kejuaraan dalam Acara Pertemuan Pokdarwis di Pasir Gibuk.