Magelang – Lima Budaya Kerja Kementerian Agama (Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggung jawab, Keteladanan) sangat penting dalam mendorong pembenahan internal di dalam pelaksanaan tugas selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) seiring meningkatnya kinerja dan akuntabilitas Kementerian Agama dari tahun ke tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang Kudaifah, saat membuka KSM (Kompetisi Sains Madrasah) dan Aksioma (Aksi Seni dan Olah Raga Madrasah) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kabupaten Magelang Tahun 2017, di MTsN Borobudur, Rabu (10/05).
“Lima budaya kerja hendaknya dapat diterapkan oleh seluruh pendidik dalam setiap aktivitas karena guru akan menjadi sosok panutan yang diikuti anak didik, sehingga akan terwujud generasi yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” kata Kudaifah.
Kudaifah mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaran KSM-Aksioma Tingkat Madrasah Tsanawiyah Tahun 2017 dan berharap menjadi momen penting dalam pembentukan karakter anak didik.
Kudaifah menyampaikan bahwa belajar di madrasah adalah sebuah keberuntungan karena dapat belajar dan berkompetisi dalam nuansa religius.
“Sebuah keberuntungan belajar di madrasah, kita dapat belajar dan berkompetisi dalam nuansa yang religius, sehingga kedepan, kita akan menjadi generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam penguasaan sains tapi juga berahklakul karimah” tuturnya meyakinkan.
Semoga KSM dan AKSIOMA dapat berjalan secara sportif dan profesional sehingga melahirkan juara-juara yang kompetitif pada jenjang berikutnya dan betul-betul menjadi prestasi yang membanggakan,” ungkapnya.
KSM dan AKSIOMA diikuti oleh siswa-siswi MTs di Kabupaten Magelang dalam mata lomba Matematika, Biologi, Fisika, Tilawah (MTQ), Pidato Bahasa Arab, Hadroh, Kaligrafi, dan Tahfidz.
Hadir dalam pembukaan kegiatan Kasi Pendidikan Madrasah Fatchur Rohman, Ketua Komite MTsN Borobudur, KH. Asror, dan Kepala MTsN Borobudur, Tasimin, (ysf-m45k/af)