081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Dilepas Sekda Sumarno, Kafilah Jawa Tengah Pulang Membawa Piala Juara Umum MQK Nasional 2025

Picture of Team Humas Jateng

Team Humas Jateng

Semarang (Humas) – Rasa letih perjalanan panjang kafilah Jawa Tengah akhirnya terbayar lunas dengan kebanggaan besar. Setelah berkompetisi selama sepekan di ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, para santri Jawa Tengah sukses mengukir prestasi gemilang dengan membawa pulang piala juara umum nasional. Kafilah tiba kembali di Semarang pada Rabu dini hari (8/10/2025).

Dari 24 marhalah dan cabang yang diperlombakan, Jawa Tengah berhasil mengoleksi 10 medali emas, 6 medali perak, 5 medali perunggu, serta 3 predikat harapan, dengan total 24 prestasi. Capaian ini sekaligus mengantarkan Jawa Tengah meraih gelar juara umum MQK Nasional 2025.

Selain itu, Jawa Tengah juga memperoleh penghargaan Piala Pesantren Terbaik pada ajang MQK Nasional dan Internasional 2025, yang semakin meneguhkan posisi Jawa Tengah sebagai salah satu pusat kekuatan pesantren di Indonesia.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan ini, khususnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Atas nama keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setulus-tulusnya kepada Bapak Gubernur, Bapak Sekda, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan penuh bagi kafilah MQK,” ujar Saiful Mujab.

“Sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama menjadi kunci keberhasilan ini. Dukungan moril, fasilitasi, dan semangat yang diberikan sejak awal pemberangkatan hingga kafilah kembali ke Jawa Tengah menjadi energi besar bagi para santri untuk tampil percaya diri dan membawa pulang prestasi terbaik,” lanjutnya.

Saiful Mujab menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama antara para santri, pembina, pesantren, dan pemerintah. Ia berharap, semangat MQK dapat terus hidup dan menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren di Jawa Tengah untuk terus berprestasi.

“Kemenangan ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus berkhidmat melalui ilmu dan pengabdian. Pesantren adalah mercusuar peradaban, dan santri-santri kita telah membuktikannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, kafilah Jawa Tengah secara resmi dilepas oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, pada 29 September 2025 di Semarang menuju Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Kini, kafilah kembali dengan membawa kebanggaan dan prestasi yang mengharumkan nama Jawa Tengah di tingkat nasional. (RK)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content