CJH Grobogan Ikuti Manasik Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwodadi – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal pertama bagi Calon Jemaah Haji yang akan menunaikan ibadah Haji tahun 1438 H/ 2017 M, Rabu (24/05).

Bertempat di Masjid Jaballul Khoir Simpang Lima Purwodadi, kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Grobogan yang di wakili Asissten II Ahmad Widodo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan Hambali, Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Sholikhin, Plt Kasi Haji dan Umrah Ali Ichwan serta undangan lainnya.

Berdasarkan laporan Ali Ichwan selaku Kepala Seksi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU) KanKemenag Grobogan bahwa jumlah peserta yang mengikuti bimbingan manasik haji massal pertama calon jemaah haji tingkat kabupaten Grobogan, musim haji tahun 2017 M, berjumlah 974 jemaah yang akan di berangkatkan dengan petugas bimbingan daerah terdiri dari pegawai kementerian Agama Kabupaten Grobogan  TPHI 3 orang, TPIHI 2 orang, untuk petugas kesehatan (TKHI) 1 orang di tambah 2 orang petugas medis dan dari TPHD 6 orang baru dalam pengusulan.

Kepala Kantor Kemenag Grobogan Hambali menyampaikan, untuk tahun 2017 ini Pemerintah Arab Saudi mengembalikan kuota haji Indonesia seperti semula.

“Adanya pengembalian kuota haji dan penambahan 10 ribu dari Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, tentu mengurangi masa tunggu calon jemaah haji,” ungkap Hambali.

Selain pengembalian kuota sebesar 211.000, maka pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota untuk Indonesia dan memutuskan pemberian tambahan 10.000. Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia tahun 2017, dari 168.800 menjadi 221.000.

“Indonesia memperoleh kenaikan sebesar 52.200, sehingga Kabupaten Grobogan juga mendapat tambahan kuota, yang semula kuota haji 760 menjadi 974 orang,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hambali mengatakan, bahwa pelunasan BPIH negara Indonesia berpedoman pada mata uang Rupiah, sehingga calon jamaah haji tidak perlu bingung atau memantau kenaikan dollar. dalam pelunasan BPIH sehingga dapat lancar dan tidak ada kendala apa-apa.

Sementara Kepala Bidang Haji dan Umrah, Sholikhin dengan gurauannya memaparkan ibadah yang paling besar adalah jihad fisabilillah, termasuk haji masuk rukun Islam yang ke lima. karena calon jemaah haji Kab. Grobogan termasuk tamu Allah, sehingga perlu dibekali bimbingan manasik haji. Dalam rangka peningkatan pembinaan terhadap jemaah haji yang nanti akan berangkat.

“Agar ibadah yang dilaksanakan berjalan baik dan sempurna maka manasik haji perlu digelar, untuk membekali ilmu, sehingga rukun ibadah nanti lebih khusyuk dan sempurna,” ujar Sholikhin.

Sholikhin juga menghimbau, untuk petugas haji TPHI, TPIHI, TKHI maupun ketua regu dan rombongan agar selalu membantu calon jemaah haji, karena sebagai bentuk tanggung jawab dan ibadah. (bd/gt)