DDWK bagi Guru, Ajang Upgrade Kualitas Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Perubahan jaman dan kemajuan tekhnologi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Kedua element tersebut menuntut manusia untuk senantiasa melakukan inovasi dan meningkatkan kompetensi disegala bidang agar dapat berjalan sesuai dengan kemajuan, terutama dibidang pendidikan. Para pendidik harus mengupgrade kompetensi dirinya agar dapat mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi penerus di masa yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Nuruddin dalam acara pembukaan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) – Diklat Teknis Subtantif Tenaga Kependidikkan, Peningkatan Kompetensi Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Madrasah Aliyah. Diklat tersebut dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 04 s.d 08 april 2017 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali. Adapun yang menjadi peserta pada diklat kali ini adalah  35 guru Madrasah Aliyah (MA) se kabupaten boyolali.

Nuruddin menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi guru hendaknya diikuti oleh peningkatan kualitas peserta didik. Dengan ditingkatkannya kompetensi seorang guru, semakin meningkat pula metode pembelajaran guru terhadap peserta didik. Sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian materi pendidikan yang diajarkan kepada peserta didik keseluruhannya dapat tersampaikan  dan diterima oleh peserta didik dengan baik. Dan pada saat evalasi pembelajaran tiap semester peserta didik dapat meraih nilai yang memuaskan.

Disamping untuk meningkatkan kualitas peserta didik, peningkatan kompetensi guru juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja bagi guru yang bersangkutan, Prestasi kerja mutlak diperlukan untuk peningkatan kualifikasi guru yang secara tidak langsung juga berimbas pada kesejahteraan guru.

“Semua guru mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih kualifikasi yang lebih tinggi,” ujarnya.

Diharapkan dengan mengikuti DDWK, peserta dapat menghasilkan suatu produk/ metode pembelajaran  yang dapat diterapkan kepada peserta didik di madrasahnya masing masing. Dan diharapkan juga dapat menularkan apa yang diperoleh selama mengikuti DDWK kepara rekan rekan sesama guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). (jaim/wul)