Boyolali – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali membuka kegiatan Pelatihan Berkelanjutan (PKB) guru mata pelajaran Matematika se-kabupaten Boyolali yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika di Rumah Makan Dapoer Ibu pada Rabu, (6/9).
Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Boyolali, Pengawas MTS Khoiril Anwar, Ketua MGMP Matematika dan semua kepala MTs Negeri se-kabupaten Boyolali.
Dalam sambutannya Taufik, sapaan akrab Kankemenag Boyolali, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada MGMP Matematika MTs Kabupaten Boyolali atas terselenggaranta Pelatihan Berkelanjutan sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Direktorat GTK Pendidikan Madrasah kementerian Agama RI yang telah mendukung kegiatan tersebut. Taufik mengharapkan agar kegiatan pelatihan PKB menjadi sarana peningkatan profesionalise guru Matematika Kabupaten Boyolali.
“Saya berharap PKB yang diselenggarakan ini mampu menjadi sarana peningkatan kompetensi Guru Matematika,” ujarnya.
Pada bagian lain, Taufik menyampaikan pentingnya moderasi beragama bagi guru Matematika. Ada 3 fenomena di tengah masyarakat yang perlu diwaspadai yaitu; Pertama, maraknya paham ekstrim. Kedua, subyektifitas tafsir agama Ketiga, meningkat semangat beragama yang tidak sejalan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Menghadapi itu semua siperlukan cara beragama jalan tengah (moderat) dengan 4 indikator yaitu: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya,” pungkasnya (UK/ZN/ZI)
