Kementerian Agama bidik sekolah umum tanamkan Pendidikan Agama Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Padatnya jadual kegiatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Ahmadi, M.Ag tidak menyurutkan semangat Beliau dalam menghadiri acara pembukaan kegiatan tahunan besutan Bidang Pendidikan Agama Islam yakni Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI). Usai membuka kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) program kerja milik Bidang Pendidikan Madrasah di MAN 2 Surakarta pagi tadi, dan siang ini lanjut di Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk membuka Pentas PAI tingkat provinsi, yang akan dilangsungkan selama 3 hari dari tanggal 15 s.d. 17 Juni 2015.

Kehadiran Kakanwil secara langsung membuktikan perhatian Beliau terhadap program kerja Kementerian Agama utamanya dalam bidang pendidikan. Setelah hasil Perkemahan Pramuka Santri Nasional (PPSN) awal bulan yang lalu kontingen Jawa Tengah berhasil merebut juara umum, maka demikian juga dengan Pentas PAI Beliau berharap banyak agar seleksi tingkat provinsi ini mampu menghasilkan bibit-bibit berprestasi yang akan mewakili Jawa Tengah pada even nasional di Bekasi mendatang dan kembali meraih juara umum.

Sedianya kegiatan ini akan dibuka oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, namun dikarenakan adanya Peluncuran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Berintegritas di Senayan Jakarta yang bersamaan sehingga Beliau berhalangan. Pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Disdinpora Boyolali yang mewakili Bupati Boyolali, Forkopinda Boyolali, Kepala Bagian Tata Usaha, Kabid Pendidikan Agama Islam, Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Penaiszawa dan Kepala Kankemenag Kab./Kota se-Jawa Tengah.

Seperti diungkapkan oleh Penanggung jawab kegiatan ini Kabid Pendidikan Agama Islam Dr. H. Syaifuddin Zuhri, M.Si bahwa dalam Pentas PAI ini akan mempertandingkan 7 cabang lomba, diantaranya ; Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Lomba Pidato PAI (LPP), Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ), Lomba Cerdas Cermat PAI (LCP), Lomba Kaligrafi Islam (LKI), Lomba Debat PAI (LDP) dan Lomba Kreasi Busana Muslim (LKB).

Kakanwil merasa kegiatan Pentas PAI ini sangat penting dan strategis, dimana di dalamnya terkandung upaya menumbuhkan kepribadian muslim siswa-siswi di sekolah umum. Sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam program Revolusi Mentalnya, serta sarana mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana implementasi dalam pendidikan agama dan pendidikan keagamaan yang menitikberatkan pada pengembangan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyelaraskan penguasaan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

“Pentas PAI sarat dengan kegiatan-kegiatan positif siswa-siswi sekolah umum, menjadi media dalam mengekspresikan dan mengembangkan minat, bakat, potensi, serta kemampuan di bidang Pendidikan Agama Islam”, papar Kakanwil dalam sambutan pembukaannya.

Ahmadi menegaskan bahwa, “Pentas PAI semacam ini supaya terus diupayakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraannya maupun hasil yang diperoleh dimasa mendatang, sehingga akan menjadi syiar Islam dan penyemangat bagi peserta didik pada sekolah”. “Bersikaplah sportif dan jadikan sebagai wahana aktualisasi diri dan ekspresi kemampuan, sehingga pada saatnya mampu menyumbangkan prestasi terbaik bagi Jawa Tengah pada even nasional mendatang”, pinta Beliau kepada para peserta Pentas PAI.

Diakhir sambutan Kakanwil berharap “Junjung tinggi nilai persahabatan dan persaudaraan, utamakan ukhuwah watoniyah dan ukhuwah Islamiyah. Menjadi juara sudah pasti dambaan, namum kemenangan hakiki bersumber dari sikap dan akhlaq yang mampu memberikan manfaat bagi kehidupan yang bermartabat”.

Selanjutnya secara seremonial Kankemenag Kabupaten Wonosobo menyerahkan piala bergilir kepada Kakanwil yang akan diperebutkan oleh 35 kontingen se-Jawa Tengah dalam Pentas PAI ini. (gt)