Magelang – Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakin Syaifudin (LHS) meresmikan Masjid Fajar Falah Darurrochman pada Pondok Pesantren Api Asri Kabupaten Magelang tepatnya di Kecamatan Tegalrejo, Rabu (26/10), peresmian diawali dengan pemukulan bedug oleh Menag dan dilanjutkan dengan penandatangan prasasti. Peresmian dihadiri oleh Bupati Kabupaten Magelang Zaenal Arifin, Anggota DPR dari Komisi VIII Muslih, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Nizar Ali, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jateng Andewi Susetyo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Khudaifah, para Kyai pondok, beberapa tokoh Agama sekitar serta ustadz-ustadzah Ponpes Api Asri dan tamu undangan.
Izudin salah satu pengurus pondok pensantren dalam sambutan selaku ketua panitia peresmian mengatakan, “Santri sekarang tidak hanya belajar mengaji saja tetapi juga banyak belajar tentang ilmu pengetahuan umum dan lainnya, seperti sekarang ini jebolan pesantren banyak yang memimpin bangsa, seperti menteri Agama kita sekarang ini adalah jebolan dari pondok juga.”
Sementara itu, Lukman Hakim Saifuddin mengajak kepada seluruh hadirin untuk berlomba-lomba dalam menuntut ilmu, karena ilmu merupakan bekal mendasar dalam pengamalan, dan seyogyanya dalam menuntu ilmu juga harus seimbang antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan.
“Mari kita selalu mempelajari ilmu-ilmu agama dengan baik dan ilmu pengetahuan umum karena ilmu itu harus seimbang sebab Agama tanpa ilmu akan berbahaya dan ilmu tanpa dilandasi dengan agama akan celaka katanya,” ajak Menag.
LHS juga berterima kasih kepada para Kyai dan guru serta kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam mendidik anak-anak bangsa sehingga kelak bangsa ini akan diemban oleh orang yang imannya kuat sehingga akan bangsa ini akan dipimpin oleh pepimpin pemimpin yang jujur, amanah, jauh dari korupsi.
Pelaksanaan haji meningkat
Dalam wawancara dengan insan media LHS mengatakan Ibadah Haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, karena ditunjang oleh petugas yang betul-betul ikhlas dalam menjalankan tugas melayani tamu-tamu Allah, semua petugas saling bersinergi mengemban tugas negara Indonesia sehingga tidak ada persoalan-persoalan yang mendasar, semua petugas dari Kementerian maupun lembaga yang terkat saling menopang dan saling mengisi dengan baik demi keberhasilan tugas tugas negara.
Dengan adanya haji Indonesia yang melalui negara Filipina, sekarang jemaah haji Indonesia sudah kembali semua, sedangkan penyelesaiannya sekarang sudah menjadi urusan kepolisian untuk mengusut kasus-kasus ini siapa yang menjadi pihak-pihak yang melanggar hukum, itu yang nantinya akan diproses oleh yang berwajib. (bd)
