Pais Adakan Workshop Pengayaan Kurikulum 13 Pendidikan Agama Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Kantor Kemenag Kab. Batang baru saja mengadakan workshop pengayaan kurikulum 13 untuk guru PAI SMP se Kab. Batang di hotel Santika Kota Pekalongan pada Kamis (05/04). Hadir dalam acara itu 50 guru PAI SMP se kab. Batang,para Pengawas maupun Pelaksana di Seksi Pais  Kemenag Kab. Batang. Bertindak sebagai pembicara dalam acara itu adalah  Sutriyono Instruktur Nasional Kurtilas Dinas Pendidikan Kab. Batang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Batang dalam sambutan yang diwakili oleh Kepala Seksi Pais H.Slamet menyampaikan ucapan terimakasih kepada para guru PAI SMP yang saat ini bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti acara tersebut.Dia mengatakan bahwa kurtilas merupakan kurikulum berbasis karakter yang mengutamakan pemahaman dan skill, dimana siswa dituntut aktif dengan memahami materi, diskusi,presentasi, memiliki sikap sopan santun serta disiplin yang tinggi. Guru PAI harus memahami itu semua, maka acara ini menjadi penting untuk diikuti.

"Guru PAI dituntut untuk mengembangkan diri dan pribadinya, maka implementasi workshop ini diharapkan guru PAI tidak hanya menguasai aspek kognitif, namun aspek  afektif maupun psikomotorik harus direngkuh demi tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia yakni memanusiakan manusia menuju insan kamil yang diridhoi Allah SWT", kata Slamet.

"Kegiatan ini bertujuan untuk ajang silaturahmi antar guru PAI SMP , meningkatkan profesionalitas guru PAI sehingga terwujud hasil pembelajaran yang berkualitas bidang agama Islam khususnya dalam penerapan kurtilas serta menguatkan kembali pemahaman tentang seluk beluk kurtilas, hingga mampu menerapkan kurtilas dalam pembelajarannya baik di dalam maupun di luar sekolah," ucapnya.

Lebih lanjut pesan Slamet,  agar semua guru PAI yang hari ini dapat mengikuti kegiatan ini, agar dapat mencermati,mengikuti dan bersinergi dengan semua materi yang disampaikan oleh pembicara agar tujuan yang akan dicapai dari kegiatan ini dapat terwujud.

"Dengan diadakan kegiatan ini, kami harapkan seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin guna peningkatan kompetensi para peserta itu sendiri," ungkapnya.

Selanjutnya masih banyak guru PAI, yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan seperti ini, karena dana yang terbatas, namun bulan depan masih ada lagi kegiatan yang sejenis, para guru PAI yang belum mengikutinya akan diikut sertakan pada kegiatan tersebut.(Zy/rf)