Pokjaluh Adakan Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Muslim Bagi Penyuluh Non PNS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang- Saatnya kita harus bangkit, karena kefakiran itu mendekati kekafiran dan kegagalan merupakan awal dari kesuksesan, hal ini disampakan Kudaifah Kepala Kantor Kemenag Batang pada pembukaan kegiatan pemberdayaan ekonomi muslim menuju wirausaha mandiri untuk para penyuluh non PNS di rumah makan Aldila Kec. Tulis Kab. Batang pada Rabu (04/04). Kegiatan yang digagas oleh Pokjaluh yang bekerjasama dengan Perkumpulan  Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) dihadiri  Kepala Kantor Kemenag Kab.Batang,Kasi Bimas, maupun 45 penyuluh non PNS yang mewakili Kecamatan se Kab. Batang.

Ketua Pokjaluh Kab. Batang Al Mukaromah dalam penjelasannya mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi sekali dengan kegiatan yang digagas oleh PWMI ini, pasalanya dengan kegiatan ini para penyuluh non PNS akan mendapatkan bekal ilmu yang sangat bermanfaat berkaitan dengan dunia usaha sehingga menimbulkan mental wirausaha mandiri. Ini sejalan dengan program kerja Pokjaluh yaitu program Matawa (Majlis Taklim Wirausaha) dimana dalam program itu mengajak kepada majlis taklim tidak hanya mengurusi materi-materi agama saja, namun lebih dari itu berpikir dan berusaha untuk menjadi wirausaha. Dia juga berharap agar kegiatan ini akan dapat menyamakan mindset dan menumbuhkan semangat berwirausaha kususnya bagi penyuluh agama Islam di Kab. Batang.

Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Batang H.Darwanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pokjaluh yang telah melaksanakaan kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat diambil manfaatnya oleh para penyuluh yang mengikutinya. Selain itu dia juga menyambut baik dan berterimakasih pada tim PWMI baik dari pusat maupun Provinsi Jawa Tengah yang telah menggagas kegiatan ini. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat bagi para penyuluh agama Islam di Kab. Batang dan selanjutnya mereka akan memiliki spirit untuk berusaha menjadi wirausaha mandiri yang akan mengangkat harkat dan martabatnya, tidak hanya persoalan Agama saja yang dikuasainya namun juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan perekonomiannya bahkan akan dapat menciptakan lapangan kerja di lingkungannya masing-masing . Dia berharap para penyuluh yang mengikuti kegiatan ini dapat mencermati dan mengambil manfaat dari pembicara, sehingga dapat menambah wawasan yang selanjutnya dapat dikembangkan untuk berupaya menjadi wirausaha yang mandiri.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang Kudaifah dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap Pokjaluh serta PWMI yang telah bersinergi juga mau memberi motivasi pada para penyuluh non PNS Kab. Batang ini.

“Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada Pokjaluh  tim PWMI  yang  mau memberi motivasi dan bersinergi pada penyuluh non PNS ini, semoga akan dapat bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya”, katanya.

Kudaifah juga memberikan motivasi pada para  penyuluh yang mengikuti kegiatan ini, dia menceritakan tentang usaha hingga mencapai kesuksesan, dimana kesuksesan itu  tentu melalui proses yang panjang dan berliku, kegagalan sering juga sering dialaminya, bahkan dia mencontohkan tokoh-tokoh yang dikenalnya dalam berusaha mecapai kesuksesan yang dimulai dari hal yang kecil hingga sukses menjadi pengusaha besar.

“Kita sering mendengar cerita bahwa banyak orang  sukses, dalam perjalannya menghadapi kegagalan, dengan kegagalanitu akan menjadi cambuk untuk lebih keras lagi, dalam berpikir sehingga bangkit secara terus menerus, berusaha sampai menemukan kesuksesannya,” imbuhnya.

Selain itu Kudaifah berpesan bahwa di agama Islam,kita mengenal banyak doktrin yang dijadikan motivasi dalam berusaha, seperti kita jangan berputus asa, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan maupun doktrin Islam yang pernah disampaikan oleh bapak Proklamator kita Ir. Soekarno pada ceramanya di sidang PBB dengan mengutip Al Quran yang artinya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali dia merubah dengan dayanya sendiri. Jadikan Kegiatan ini sebagai wahana untuk menambah ilmu guna menata diri kita sehingga dapat menggerakkan diri dan dapat memberikan motivasi serta penerangan pada saudara-saudara kita yang lain. Sudah saatnya umat Islam secara umum untuk merubah mindsetnya yang sejak dulu telah terkooptasi sehingga tidak pernah berpikir untuk maju mencari terobosan baru kususnya dalam hal ekonomi, bahkan terkesan monoton tidak dapat berkembang apa yang di usahakan. (Zy/rf)