Prasasti, Kelir dan Keris Tandai Resminya Gedung SMB Cakra Purbakara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Namo Buddhaya,

Kudus – Pengelola SMB Cakra Purbakara Kudus melaksanakan peresmian Gedung SMB di pelataran Vihara Vajra Bodhi Manggala Minggu (2/6). Hadir Bhikkhu Sangha dan para pejabat diantaranya Pembimas Buddha Sutarso, Bupati Kudus Musthofa, Kepala Kantor Kemenag Kudus Noor Badi, Kapolres AKBP Agusman Gurning, Dandim Kudus Letkol Inf. Sentot Dwi Purnomo, Anggota DPRD Kudus Ngateman serta para pejabat SKPD Kudus dan Kecamatan Undaan lainnya.

Ketua Panitia Bhikkhu Pabbakaro Thera menyampaikan, kegiatan peresmian Gedung Sekolah Minggu Buddha (SMB) Cakra Purbakara Kudus adalah perwujudan harapan dalam memenuhi kebutuhan rohani anak-anak bangsa terutama anak-anak Buddhis, “Dengan adanya gedung SMB sebagai sarana prasarana dalam peningkatan seni budaya dan kegiatan lain untuk menghantarkan cita-cita siswa Buddha. Dengan harapan generasi muda Buddhis tumbuh menjadi manusia yang bermanfaat dan dapat menumbuhkembangkan cita-cita bagi nusa dan bangsa Indonesia ini”,  katanya seraya mengungkapkan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jateng dan Bupati Kudus yang telah memberikan support dana untuk pembangunan Gedung SMB Cakra Purbakara tersebut.

“Peningkatan mental spitual menuju kebahagiaan yang sesungguhnya dan dapat menjadi tonggak kemajuan kerukunan serta keharmonisan dalam hidup berbangsa dan bernegara di Kudus Jawa Tengah ini”. imbuhnya kepada Bupati dan Pembimas Buddha.

Undangan yang hadir dari umat Buddha Jakarta, Semarang, Jepara, Pati, Blora dan Kudus juga hadir tokoh lintas agama dengan total undangan ±1500 orang, dengan dimeriahkan oleh Tari Kwan Im dari Generasi Muda Buddhis Kudus dan Ketoprak Wahyu Budoyo dari Pati.

Pembimas Buddha, Sutarso dalam sambutannya mengucapkan “Selamat atas diresmikannya Gedung SMB ini dan Selamat melaksanakan Dharmasanti Waisak 2018. dengan  harapan kepada pengelola dan siswa SMB agar senantiasa meningkatkan kualitas keimanan kepada Tuhan dan Tri Ratna sehingga Dhamma yang indah pada awalnya, indah pada tengahnya dan indah pada akhirnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kepada umat Buddha Kudus diharapkan dapat meningkatkan kualitas keimanan dan kerukunan dalam Tri Kerukunan Umat Beragama senantiasa melaksanakan gotong royong untuk mencapai cita-cita yang luhur”. ucapnya

Pada kesempatan kali ini adalah masa memasuki purna tugas sebagai Bupati Kudus akhir Juni nanti, dalam sambutannya Bupati Kudus Musthofa mengatakan acara dan peristiwa malam ini adalah hal yang membanggakan bagi saya pribadi dan masyarakat kudus karena selama 2 (dua) periode menjabat sebagai Bupati dari tahun 2008 sampai sekarang ini baru kali ini didaulat untuk meresmikan Gedung Sekolah Minggu dari umat Buddha. Dimana peristiwa ini terjadi karena adanya campur tangan Tuhan dan kerjasama yang baik antara pengelola SMB Cakra Purbakara dengan Pemerintah baik dengan Pemerintah Kabupaten Kudus dan Kementerian Agama yaitu dengan pengucuran dana awal pembangunan gedung dari APBN Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah ditambah dana prasarana lainnya dari APBD Pemkab Kudus. Hal ini adalah hal yang membanggakan di Kudus karena telah berdiri gedung SMB di desa Kutuk ini semoga keberadaan gedung SMB ini dapat bermanfaat untuk umat Buddha di Kudus.

'Bahwa Negara kita Negara Pancasila dimana sifat saling hormat-menghormati antar umat beragama harus dilestarikan dan terus ditingkatkan seperti moment Hari Raya Waisak diharapkan dapat memberi pencerahan pada umat semuanya. Semoga SMB ini memberikan keteladanan kepada umat Buddha dan siswa SMB untuk berbakti kepada Negeri tercinta ini dan semoga kita semua dapat mampu berguna bagi agama, nusa dan bangsa”.Harapan bupati

Setelah itu Bupati didaulat menandatangani prasasti bersama Pembimas Buddha, Kepala Kemenag Kudus dan Forkompinda Kabupaten Kudus sebagai tanda diresmikannya bangunan SMB Cakra Purbakara, setelah itu penyerahan kelir wayang ke Bupati dan 2 (dua) buah keris kepada Kapolres dan Dandim Kudus sebagai simbol agar Kudus selalu damai aman dan tentram dibawah komando dan kepemimpinan dari Bupati dan pihak TNI Polri. Untuk menambah semangat dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar agama dan Pemerintah secara bersama-sama menyalakan lampion dan melepas ke udara sebagai simbol wujud pelepasan kemelekatan terhadap duniawi ini, ungkap Ketua Panitia. Dilanjutkan potong pita oleh Bupati Kudus dan makan bersama untuk tetap saling menjaga keharmonisan.

Ketua Panitia juga berharap Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten Kudus bisa dapat mengucurkan dana tambahan lagi guna penyempurnaan bangunan gedung SMB dan pemenuhan biaya operasional kegiatan belajar SMB Cakra Purbakara ini. Semoga acara persemian gedung SMB dan sekaligus perayaan Waisak kali ini bisa menghibur masyarakat Kudus dan sekitarnya sebagai tujuan untuk dapat menyatukan keanekaragaman ini menjadi lebih berwarna, lebih menjaga keberagaman menjadi lebih bermakna menuju NKRI satu, karena peristiwa seperti ini bukan hanya umat Buddha Kudus yang menikmati saja tetapi umat lainnya juga bisa ikut memiliki dan melestarikannya.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta,

Semoga Semua Makhluk Berbahagia.

Regards, Kiswati, (Penyuluh Agama Buddha Kemenag Kudus/bd)