Khudaifah : Hadiri Halal Bihalal Guru MI dan RA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Baru-baru ini Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batang Kudaifah bersama Kasi Pendidikan Madrasan dan Pengawas PPAI menghadiri acara halal-bihalal yang diselenggarakan oleh guru-guru MI dan RA di Kecamatan Batang pada Rabu, (4/07). Hadir  pada acara itu seluruh Kepala MI dan RA beserta para gurunya .

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Subkhi dalam sambutanya menyatakan  terimakasih atas terselenggaranya acara ini, karena dia beranggapan bahwa acara ini sangat baik untuk sarana silaturahmi antar guru MI dan RA serta Kementerian Agama Kabupaten Batang.

“Saya menyambut baik dengan acara halal bihalal yang menggabungkan MI dan RA ini, karena manfaat  yang dapat kita ambil selain menjalin silaturahmi dan kekeluargaan, saya berharap akan lahir komitmen bersama yang saling mendukung dan bersinergi, artinya pendidikan RA itu sangat linier dengan MI, maka hendaknya para guru RA untuk memberikan penjelaan pada orang tua siswa agar selepas RA seyogyanya melanjutkannya di MI, itulah yang paling penting dari acara ini”, katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang Kudaifah dalam pembinaanya sangat mengapresiasi kegiatan ini, apalagi menggabungkan antara MI dan RA, hal ini akan sangat bermanfaat baik secara individu para guru, maupun secara kolektif ataupun bagi  institusi pendidikan yang semuanya itu dapat bersinergi dengan tugas kementerian agama di bidang pendidikan madrasah.

“Saya sangat mengapresiasi dengan acara ini, semoga dapat bermanfaat kususnya terjadinya silaturahmi yang baik antar individu guru baik RA maupun MI, bahkan antar institusi sekolah akan timbul komitmen serta sinergi yang baik”, katanya.

Kudaifah juga sangat menikmati acara demi acara yang di susun, apalagi diselingi dengan penampilan paduan suara yang sangat energik dari para guru RA dan penampilan paduan suara yang sangat merdu dan mendalam dari guru MI.

“Saya sangat menikmati acara ini, penampilan paduan suara yang sangat energik dari guru-guru RA, itu artinya saya sangat yakin kalau para guru RA pasti dapat mentranfer semua ilmu dan pendidikan dasar bagi para siswanya, demikian juga dengan kesyahduan dari penampilan paduan suara dari guru-guru MI, memperlihatkan keseriusan dan ketlatenan dari para guru MI dalam mendidik para siswanya, sehingga kedepan anak-anak yang kita didik di RA dan MI itu tidak hanya memiliki ilmu dan teknologi saja namun lebih dari itu akan memiliki keteduhan hati yaitu akhlakul karima”, ujarnya.

Selain itu Kuadaifah juga menyoroti tentang beratnya menghadapi persoalan pendidikan pada saat ini, tantangan teknologi dan informasi yang begitu cepat sehingga pola dan kemampuan siswa pun berkembang, terkadang kita orang tua belum tahu, tapi anak sudah mengetahui secara detail, untuk itu dia berpesan kepada seluruh guru untuk serius dengan semua itu sikapi dengan bijaksana agar tidak dikatakan pendidikan kita ketinggalan jaman, tumbuhkan terus mental agama pada anak didik kita  sebagai benteng utama dari setuasi yang berubah pada semua siswa kita. (Zy)