Abdur Rouf Mengingatkan Barang Bawaan CJH Tidak Lebih dari 32 Kg

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Koper calon jemaah haji Kabupaten Grobogan mulai dikumpulkan di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi, Minggu dan Senin Pagi (05-06/8).

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kab.Grobogan, Abdur Rouf  mengatakan untuk hari pertama pengumpulan koper dibagi untuk kloter 73 sebanyak 148 koper, dan hari kedua kloter 74 sebanyak 355 koper dan kloter 75 sebanyak 340 koper.

“Untuk kloter 73 jemaah calon haji beranagkat hari Senin (06/08/2018) pukul 15.30 WIB. Pengumpulan koper hari minggu kemarin dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Sedang untuk kloter 74 jemaah calon haji berangkat hari Selasa (07/08/2018) pukul 05.30 WIB dan untuk kloter 75 jemaah calon haji juga berangkat hari Selasa pukul 11.30 WIB. Pengumpulan dimulai hari Senin pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Pengumpulan ditempatkan di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi, dikarenakan tempatnya luas,” kata Rouf.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh meminta jemaah calon haji agar tidak terlalu banyak membawa barang bawaan, utamanya alat dapur, sebab pemerintah akan menambah frekuensi katering untuk jamaah selama di tanah suci. Serta tidak membawa barang-barang yang nantinya dilarang seperti pisau, korek api dan rokok.

“Kami tak pernah bosan mengingatkan jemaah bahwa barang yang bisa dibawa pulang terdiri dari koper utama seberat 32 kilogram, lima liter air zamzam, serta satu tas yang dibawa ke kabin dan tas paspor,” terangnya.

Berbagai barang terlihat menempel pada koper-koper calon jemaah haji, mulai dari sandal, botol bekas, cangkir, pelampung jaring nelayan hingga potongan kabel. Menurut Sutiyo, yang merupakan calon jemaah haji berpendapat, benda-benda tersebut sengaja ditempel sebagai tanda khusus, agar koper mudah dicari dan tidak tertukar dengan jemaah lain.

Koper para calon jemaah haji yang terkumpul ini diberangkatkan terlebih dahulu ke Asrama Haji Donohudan Solo. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban para calon jemaah haji, serta memperlancar proses pemberangkatan calon jemaah haji.

Abdur Rouf juga mengingatkan jemaah untuk memperhatikan barang bawaan saat pulang ke tanah air. Jemaah tidak diperkenankan membawa barang lebih banyak dari kapasitas bagasi yang diperbolehkan. Dan jemaah haji pun dilarang menyelundupkan air zam-zam di dalam kopernya jika tidak ingin mendapat masalah. Air zam-zam diberikan setelah tiba di tanah air sekitar lima liter per orang.(bd/sua)