Deteksi Dini Penyakit Melalui Pemeriksaan Kesehatan di MIN 2 Sukoharjo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukoharjo melakukan upaya pendeteksian dini perkembangan penyakit yang biasa menjangkit siswa sekolah. Upaya tersebut dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan meliputi kesehatan mata, gigi, telinga dan kesehatan umum lainnya. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran pemeriksaan yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo.

Sedikitnya 200 siswa kelas satu MIN 2 Sukoharjo diperiksa satu per satu pada Kamis (27/9/2018) di kelas masing-masing. Siswa di panggil bergantian untuk diperiksa kesehatannya oleh tiga petugas dari Puskesmas Sukoharjo. Awalnya siswa merasa kaget dan takut karena mengira mereka akan diimunisasi. Setelah dijelaskan oleh wali kelas, siswa dengan tenang bersedia untuk diperiksa.

Koordinator pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas, Hartini, menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada seluruh siswa kelas 1 SD/MI, SMP, dan SMA di kecamatan Sukoharjo. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit sekaligus upaya pendeteksian penyakit sehingga siswa dapat diketahui kesehatannya dari sejak dini. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya gangguan, maka siswa yang bersangkutan akan di rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

“Kegiatan ini kami laksanakan rutin setiap tahun di awal tahun pelajaran, sehingga siswa bisa terjaga kesehatannya dan tidak menggangu belajarnya nanti,” ujar Hartini. Kemudian dia menegaskan bahwa sekarang ini gangguan kesehatan pada anak telah bergeser. Ketika dulu siswa lebih banyak mengalami gangguan kesehatan kulit dan telinga, tetapi sekarang cenderung meningkat gangguan kesehatan pada mata.

Lebih lanjut Hartini menjelaskan bahwa siswa MIN 2 Sukoharjo juga terdapat kecenderungan peningkatan gangguan kesehatan mata dan gigi. Untuk kesehatan gigi menurutnya memang masa sekarang merupakan waktu gigi siswa memasuki pergantian gigi susu. “Tingginya intensitas radiasi yang mengenai mata menjadi salah satu penyebab siswa terkena rabun jauh. Radiasi sendiri bersumber dari sinar layar HP, televisi, dan komputer,” papar salah satu bidan di Puskesmas Sukoharjo tersebut.

Sementara itu, Kepala MIN 2 Sukoharjo, Danuri merasa senang madrasahnya menjadi salah satu sasaran pemeriksaan kesehatan siswa oleh Puskesmas. Hal itu sangat membantu madrasah untuk mengetahui perkembangan kesehatan siswa setiap tahunnya. “Kami selalu berupaya untuk turut membantu orang tua siswa dalam mejaga kesehatan anak didik karena dengan siswa yang sehat akan menjadikannya lebih semangat belajar,” kata Danuri.

Kepala Madrasah (Kamad)juga berencana untuk menggandeng Puskesmas guna melakukan pemeriksaan kesehatan tiap semester pada seluruh siswa MIN 2 Sukoharjo. Hal itu sekaligus membantu wali kelas untuk pelaporan kesehatan ke orang tua siswa. “Saya sudah koordinasi dengan Puskesmas untuk dibuatkan rapor kesehatan untuk siswa. Rapor tersebut seperti rapor biasa tetapi berisi data kesehatan siswa dan akan kami laporkan ke orang tua secara berkala,” imbuh Kamad di akhir penjelasannya.(Pry-Djp/bd)