MIN 2 Salurkan Bantuan Gempa Palu Melalui Kantor Kemenag Sukoharjo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo kembali menyalurkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya. Jika sebelumnya MIN 2 Sukoharjo menyalurkan bantuan yang sama melalui Kodim Sukoharjo, pada kesempatan berikutnya bantuan disalurkan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo pada Senin (8/10/2018).

Penyerahan bantuan sejumlah 28 juta rupiah dilakukan oleh Danuri selaku Kepala Madrasah dan diterima langsung Kepala KanKemenag Kabupaten Sukoharjo, Ihsan Muhadi, di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, Danuri menyampaikan bahwa penggalangan dana untuk membantu meringankan korban gempa dan tsunami telah dilakukan selama empat hari sebelumnya. Akan tetapi melewati batas akhir pengumpulan, masih terdapat beberapa wali siswa yang memberikan donasi. “Alhamdulillah hari ini masih ada yang menyumbang sehingga total terkumpul sejumlah 48 juta rupiah,” jelasnya.

Danuri juga menjelaskan bahwa 30 juta telah disalurkan melalui Kodim Sukoharjo yang merupakan salah satu stake holder MIN 2 Sukoharjo dan telah beberapa kali bekerja sama dalam beberapa hal.

Sementara itu Kepala KanKemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, mengucapkan terima kasihkepada seluruh jajaran MIN 2 Sukoharjo beserta wali siswa yang telah memberikan donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara di Sulawesi. “Bantuan ini bagian dariu amanah dan akan kami sampaikan ke Kanwil Jawa Tengah bersama-sama dengan donasi dari satuan kerja lainnya,” tandas Ihsan Muhadi.

Lebih lanjut Ihsan Muhadi juga mengaku gembira di mana rasa empat dan kepedulian telah tumbuh dari usia dini pada diri siswa MIN 2 Sukoharjo. Sikap tersebut harus dikembangkan untuk menjadi teladan di masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Kementerian Agama saat ini di mana siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai luhur pada diri mereka.

“Memang bencana di Palu ini luar biasa karena selain gempa dan tsunami, juga terjadi liquifaksi atau semburan lumpur dari dalam tanah. Hal itu selain mengakibatkan korban jiwa juga mempersulit evakuasi yang akan dilakukan. KaKanwil sendiri telah memberi himbauan penggalangan donasi untuk membantu para korban,” ujar Ihsan pada penjelasannya.(pry/djp/bd)