Semarang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muh Habib menegaskan, kunci sukses terwujudnya madrasah yang maju, unggul, dan berprestasi terletak pada pengelolaan madrasah yang baik. Pengawas mempunyai peran besar dalam pengelolaan madrasah karena salah satu tugas pokok pengawas adalah melaksanakan supervisi manajerial.
Penegasan tersebut dikemukakan Habib, saat memberikan pembinaan kepada pengawas Kemenag Kota Semarang di ruang Pokjawas, Selasa (30/10). Dalam kesempatan itu, disampaikan pula hasil studi banding di Kota Surabaya yang diikutinya bersama Dewan Pendidikan Kota Semarang beberapa waktu lalu.
“Supervisi manajerial melekat pada tugas pengawas, maka pengawas punya peran besar terhadap kemajuan madrasah binaannya,” tegas Habib.
Ditambahkannya, peran pengawas dapat dimulai dari pendampingan intensif kepada kepala madrasah dan jajarannya, utamanya dalam hal peningkatan pengelolaan madrasah. Di samping itu, perlu pula pendampingan hasil pelatihan yang diikuti para guru dan kepala madrasah.
“Selama ini, para guru dan kepala madrasah masih terkesan hanya sekedar mengikuti pelatihan, belum diimplementasikan secara maksimal,” tuturnya prihatin.
Menurut Habib, perlu ada inovasi pengelolaan madrasah agar kualitas pendidikan di madrasah meningkat, misalnya membuka kelas program unggulan. Kelas unggulan ditekankan pada pengembangan bakat dan minat peserta didik, meskipun waktu belajarnya sama dengan peserta didik lainnya.
“Madrasah Aliyah, terutama yang negeri bisa membuka kelas unggulan,” harapnya.
Anggota Dewan Pendidikan Kota Semarang Bidang Madrasah Aliyah, Sri Mulyati mengatakan, studi banding di Kota Surabaya yang dilakukan bersama kepala Kemenag Kota Semarang dimaksudkan untuk mengetahui dan mengadopsi pengelolaan pendidikan yang dipandang lebih baik.
“Berbagai cara positif dan inovatif akan kami contoh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Semarang,” ungkap Mulyati. (Mul-Bis-Amh/gt).
