KaKanKemenag Hadiri Haflatul Hidzaq Santri Di Pondok Tahfizh Yanbu’ul Qur’an di Menawan Gebog

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus –  Kurang lebih  500 santri dari 30 pondok pesantren tahfidh di Kabupaten  Kudus mengikuti Haflatul Hidzaq Santri program tahfizh di Pondok Tahfizh Yanbu’ul Qur’an Desa Menawan   Gebog , jum’at sore 16/11.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kudus HM Tamzil .  KaKanKemenag Kab. Kudus  Noor Badi . Direktur Pendidikan Diniyyah dan Ponpes Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI Ahmad Zayadi serta  Pengasuh dan pimpinan  Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Gebog dan para santri .

Bupati Kudus, H.M Tamzil dalam sambutanya mengatakan Pemerintah Kabupaten Kudus sepenuhnya mendukung pondok pesantren  dan madrasah yang ada di Kabupaten Kudus. Ini dibuktikan keseriusan Pemkab dalam usaha mensejahterakan  guru madarasah .

Diharapkan output para santri nantinya tidak hanya bisa berfikir rasional saja namun harus bisa berfikir yang kreatif dan inofatif. Dan untuk mendukung santri berfikir inovatif  Pemkab juga mengadakan pelatihan wirausaha gratis untuk masyarakat termasuk para santri . Diingatkan  oleh beliau untuk memerangi krisis mengenai pembenaran diri sendiri “ Jangan sampai kita semua merasa benar dan melakukan pembenaran diri sendiri tetapi sebagai teman yang baik harus mengingatkan teman yang lainya “ Ujarnya.

Hadir Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Ahmad Zayadi dalam sambutanya mengatakan para santri Kudus dengan pemahaman agama dan ilmu pengetahua umum harus tetap menjadi pioner dalam menghadapi era milenial yang penuh kecanggihan tehnologi . Santri dan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kudus memiliki kekhasan tersendiri , namun kualitasnya tidak kalah dengan santri yang ada di luar negeri . Hal ini dibuktikan pondok pesantren di Kabupaten Kudus berkembang cepat dan semakin modern. Oleh karena itu pesan beliau kepada santri untuk selalu semangat dalam menggali ilmu agama sehingga para santri bisa go internasional dan tetap menyebarkan ilmunya di manapun berada. Disampaikan pula mengenai bea siswa LPDP tahun ini membuka 100 kuota untuk para santri yang ingin melanjutkan S2 dan S3 . ( St.Zul/wwk/bd)