081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kepala RA Zidni ‘Ilma Raih Juara 2 Anugerah GTK Tingkat Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Salah satu putra daerah kembali mengharumkan nama Kabupaten Sukoharjo khususnya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo di perhelatan akbar dunia pendidikan tingkat nasional. Desy Lisnayanti, Kepala  Raudhatul Athfal (RA) Zidni ‘Ilma berhasil menjadi Runner Up atau Juara 2 Kategori Kepala RA pada Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tingkat Nasional.

Prestasi gemilang pada ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Agama Islam Kemenag RI tersebut dikukuhkan pada puncak peringatan Hari Guru yang diselenggarakan di Surabaya pada Minggu (25/11/2018). Hadiah diserahkan langsung oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Menurut Desy Lisnayanti, Menag pada sambutannya mengatakan bahwa tugas mendidik sangat mulia. Sebab, peradaban bangsa manapun terbentuk berkat adanya para guru yang tak henti mentransmisikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Guru mengemban amanah, fungsi dan kehormatan untuk mendidik anak-anak, sekaligus menjadi teladan menata peradaban.

Masih menurut Desy, pada perhelatan besar itu ia berkesempatan membacakan puisi untuk guru kemudian memberikan bunga kepada Menag. Presentasi jurnal ilmiahnya yang berjudul strategi mengembangkan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus di RA zidni ilma meraih pujian dengan dinobatkan presentasi terbaik.

“Saya berharap tumbuh kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus yg merupakan generasi bangsa yang punya hak sama di dalam pendidikan sesuai amanat Pasal 31 UUD 1945,” tandas Desy. Banyaknya unsur penilaian, Desy harus puas menjadi runner up. Meskipun demikian dia merasa bangga menjadi wakil yang bisa membawa nama Sukoharjo untuk diperhitungkan di kancah Nasional.

Lebih lanjut Desy menjelaskan bahwa prestasi yang telah diraih akan ia jadikan dasar untuk mengembangkan Visi dan Misi RA yang dikelolanya dengan memberikan perhatian yang lebih lagi terhadap anak berkebutuhan khusus. “Kami akan tularkan ilmu yang kami punya kepada guru TK atau RA lain supaya bisa berprestasi dan tentunya tetap memberikan pendidikan kepada semua anak tanpa terkecuali,” terang Desy penuh semangat. (Pry/Djp/bd)