Suhadi : Madrasah Menghebat Dengan Data Yang Akurat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus –  Kementerian Agama Kabupaten Kudus dalam hal ini  Seksi Pendidikan  Madrasah mengadakan rapat  koordinasi dengan operator EMIS MTs – MA se Kabupaten Kudus yang dipimpin oleh kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Suhadi di Aula Kankemenag Kab. Kudus 12/11, ini merukan tindak lanjut edaran Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng nomor : 10179/Kw.11.2/5/PP.00/10/2018 tanggal 29 Oktober tentang pemutakhiran data EMIS  TP 2017/2018.

“Education Management  Information System ( EMIS ) untuk madrasah harus akurat valid dan benar dalam pengisian data. Ketika data yang disampaikan kurang akurat, maka kebijakan atau keputusan pimpinan atau seorang pejabat kemungkinan kurang tepat. Disinilah pentingnya data “, ujar suhadi. Hal itu disampaikanya saat memberikan pengarahan sekaligus pembinaan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus dalam acara yang dihadiri 103 orang.

Suhadi menyatakan penyiaapan data EMIS (Education Management Information System) bagi madrasah memang penting sehingga perlu didukung dengan motivasi yang sangat kuat “ Jika menurut kita data itu penting maka motovasi kita juga harus tinggi maka kesulitan atau kendala ( dalam pengisian data) bisa diatasi “ ungkapnya. Lebih lanjut beliau mengajak semua komponen untuk selalu memperbarui data EMIS mengingat selalu akan adanya perubahan peubahan kebutuhaan dan perkembangan. Hal ini perlu dilakukan agar madrasah semakin hebat  dan bermartabat.

Mengingat data EMIS yang amat vital bagi madrasah , pada kesempatan tersebut juga dibahas beberapa aplikasi yang langsung terkait dengan EMIS sebagai sumber data pokok, diantaranya tentang aplikasi SIBOSPINTAR ( BOS dan PIP) , data calon peserta UN (Bioun, UNBK,UAMBNBK), NISN ( Verval peserta didik).  SISPENA ( Sistem Penilaian Akreditasi) Aplikasi Perizinan Madrasah, NIPSN,  Aplikasi Raport Digital dan Aplikasi Simsarpras. Penjelasan  secara komprehensip tentang keterkaitan EMIS dengan beberapa aplikasi tersebut sekaligus sebagai evaluasi yang diharapkan dapat memacu motivasi operator untuk menyajikan data secara valid (s2r/wwk/bd)