Kembangkan Potensi dan Karakter, Ratusan Madin di Kudus Meriahkan PORSADIN 2018

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus, Pekan Olah Raga dan Seni Madin ( PORSADIN) tingkat kabupaten Kudus kembali digelar. Kecamatan Jati menjadi tuan rumah tahun ini, setelah Kecamatan Undaan dan Kaliwungu. Ajang tersebut berlangsung Rabu, (26/12/2018).

PORSADIN tahun ini diikuti masing masing 24 perwakilan dari 250 diniyah yang ada di Kabupaten Kudus. Mereka adalah para juara pada event PORSADIN di tingkat Kecamatan.

Sedangkan cabang yang dilombakan meliputi meliputi bidang akademik dan non akademik. Untuk bidang akademik terdiri dari MQK, MTQ, Tahfidz juz amma, Murottal  dan cerdas cermat. Sedangkan bidang non akademik meliputi lomba kaligrafi, pidato bahasa arab, pidato bhasa indonesia, puisi islami, bulu tangkis , tenis meja dan lari 60 meter.

Ketua DPC – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah  FKDT),  Nurhadi  dalam sambutanya mengatakan PORSADIN Tingkat Kabupaten Kudus bertujuan menggali dan mengembangkan potensi Madrasah Diniyah Takmiliyah, dalam rangka memperkokoh eksistensinya di masyarakat. “Tujuan lain adalah memperkokoh jalinan silaturahmi antar Diniyah Takmiliyah dan memperkuat basis diniyah di masyarakat.

Madrasah Diniyah akmiliyah adalah tempat terbaik untuk mengembangkan pendidikan karakter . Apabila potensi ini dipupuk dengan teratur dan baik maka kedepan akan tercetak mubligh mubaligh cilik yang sholeh dan sholehah , karena santri diniyah merupakan garda terdepan dalam mengemban Visi dan Misi Kementerian Agama diantaranya melalui kegiatan melalui PORSADIN ini. Ditambahkan beliau bahwa Diniyah merupakan lembaga pendidikan non formal yang secara spesifik  menggali dan mengembangkan nilai nilai ajaran islam yang dapat mengembangkan potensi  dan  dapat meletakan dasar dasar keilmuan untuk menciptakan insan yang beriman, bertaqwa dan beraklakul karimah.

Di akhir sambutanya beliau berpesan kepada peserta lomba untuk menata mental  lahir dan batin, jangan minder dan harus semangat dan sportif.  Dalam lomba menang dan kalah adalah hal yang biasa. Dan untuk kepada para pendamping diharapkan bisa memberi motifasi kepada peserta didiknya agar mampu menghadapi kegiatan  di medan lomba. (St.Zul/wwk/bd)