Sistem Zonasi Jemaah Dikenalkan Dirjen PHU

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (PHU) – Inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia selalu dilakukan oleh Kementerian Agama dalam upaya melayani jemaah haji. Dirjen Penyelenggaran haji dan Umrah (Dirjen PHU), Nizar menyampaikan salah satu inovasi penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2019 yaitu Sistem Zonasi.

“Sistem Zonasi akan kita berlakukan di tahun 2019 sebagai salah satu inovasi haji,” ucap Nizar, Sabtu (12/01).

Didepan 223 orang peserta dari perwakilan Kelompok Bimbingan yang berada di Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan Muswil IV Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FK-KBIH) Provinsi Jawa Tengah, Mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Yogyakarta ini menjelaskan secara gambalang terkait dengan sistem Zonasi.

“Sistem zonasi memungkinkan jemaah haji menyatu dengan jemaah yang lain dari wilayah yang sama,” katanya.

“Sistem zonasi ini berbasis kabupaten, satu kloter satu kabupaten, dan dari beberapa kloter dari satu kabupaten yang sama dalam satu sektor,” tambah Nizar.

Dijelaskan didepan peserta kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ash Shodiqiyyah Semarang terkait dengan sistem zonasi jemaah, ada beberapa keuntungan apabila dilakukan. Yang pertama yaitu bahwa jemaah haji yang disatukan pada satu wilayah akan lebih mudah dalam berkomunikasi dalam satu sektor atau maktab.

“Alasan kedua, secara psikologis jemaah akan lebih sehat karena mereka merasa nyaman dengan jemaah yang lain yang sama daerahnya dalam satu lokasi. Dan sistem Zonasi ini akan mengurangi jemaah haji tersesat karena memudahkan petugas dan jemaah itu sendiri dalam pencarian maktab,” terang Dirjen.

Nizar juga menjelaskan bahwa sistem zonasi ini akan berimbas juga dengan menu makanan yang diberikan kepada jemaah haji. Dimana salah satu inovasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 adalah penggunaan bumbu masakan dan juru masak (chef) berasal dari Indonesia yang menghadirkan cita rasa masakan nusantara.

“Rencana tahun ini menu masakan akan berbasis wilayah, kemarin cita rasa masakan nusantara tahun ini kita hadirkan cita rasa daerah,” jelasnya.

Adanya inovasi haji tahun 2019 ini, Nizar berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. Melihat dari 10 inovasi haji yang digulirkan di tahun 2018 memperoleh hasil survey mengenai Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) sebesar 85,23 poin dengan kriteria “sangat memuaskan. (vd/gt).