Atlet Renang Putri MIN 2 Sukoharjo Melaju O2SN Tingkat Provinsi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo kembali berhasil mempertahankan prestasi di bidang olahraga renang pada kancah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Agenda tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo tersebut digelar Selasa, (12/2) bertempat di kolam renang Tirtomoyo, Komplek GOR Manahan Surakarta.

Siswi MIN 2 Sukoharjo atas nama Khaalisa Salsabila menjadi peraih medali emas terbanyak untuk ajang renang putri. Ia yang mewakili Kecamatan Sukoharjo berhasil menyisihkan lawannya perwakilan dari seluruh kecamatan di kabupaten Sukoharjo. Medali emas diraihnya pada kategori 50 m gaya bebas, 50 m gaya punggung, dan 50 m gaya dada. Satu medali perak juga diraih pada 200 m gaya bebas.

Dengan hasil perolehan medali tersebut, Khaalisha dikukuhkan sebagai peraih emas terbanyak dan menjadi terbaik serta berhak untuk mewakili kabupaten Sukoharjo pada ajang sejenis tingkat provinsi Jawa Tengah yang rencananya digelar bulan Juli mendatang di kota Semarang.

Menurut pembina renang sekaligus guru olahraga, Ari Basuki, MIN 2 sebenarnya mengirimkan beberapa atlet renang, akan tetapi hanya Khaalisa yang meraih prestasi. Sementara atlet putra yang juga didelegasikan belum mampu bersaing pada kancah tersebut. “Untuk perenang putra terbaik diraih delegasi dari kecamatan Grogol. Akan tetapi tahun depan kami telah mempunyai bibit atlet yang terus dalam pembinaan,” ungkap Ari Basuki.

Sementara itu di tempat terpisah, kepala MIN 2 Sukoharjo, Danuri, mengaku bangga akan prestasi anak didiknya. Ia sudah yakin sebelumnya bahwa Khaalisa akan mewakili kabupaten Sukoharjo di perhelatan serupa tingkat provinsi nantinya.

“Murid ini sejak kelas tiga sudah berani untuk bertanding meskipun lawannya dari tingkat yang lebih tinggi. Sekarang Khaalisa baru kelas empat sehingga tahun depan masih bias untuk mewakili madrasah lagi pada O2SN,” ujarnya.

Masih menurut Danuri,  telah mengintruksikan kepada pembina untuk berkoordinasi dengan orang tua Khaalisa dalam hal pembinaan sehingga nantinya bias meraih medali emas. “Pembinaan akan dilakukan secara intensif tentunya di luar jam pembelajaran, kecuali nanti hari-hari menjelang lomba,” imbuh Danuri.(Pry/Djp/rf)