081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Persiapan Meraih Predikat Adiwiyata Mandiri, MIN 2 Sukoharjo Ngangsu Kaweruh

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

SUKOHARJO – Setelah berhasil meraih predikat sekolah adiwiyata tingkat nasional, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukoharjo melakukan berbagai persiapan untuk meraih predikat sekolah adiwiyata mandiri yang merupakan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia kepada sekolah yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Untuk lebih mematangkan persiapan tersebut, MIN 2 Sukoharjo melakukan kunjungan ke SD Negeri Jaten 3 Karanganyar yang lebih dulu berhasil meraih penghargaan sekolah adiwiyata mandiri dari Presiden RI. Kunjungan dilakukan pada Kamis (31/01) oleh 6 guru dan karyawan untuk belajar lebih dalam segala sesuatu tentang persiapan adiwiyata mandiri.

Anton Purwoko, selaku ketua tim adiwiyata MIN 2 Sukoharjo sekaligus pimpinan rombongan menyatakan bahwa kunjungan ke SDN Jaten 3 Karanganyar dilakukan untuk melihat dan belajar secara langsung tentang hal yang harus dilakukan supaya dalam persiapan ke sekolah adiwiyata mandiri lebih lancar. “Kami mengikutsertakan beberapa koordinator tim adiwiyata sehingga sepulang dari kunjungan langsung dapat mengerjakan segala sesuatu untuk persiapan,” jelas Anton.

Lebih lanjut Anton Purwoko menuturkan bahwa MIN 2 Sukoharjo sendiri terus berbenah baik fisik maupun non fisik, sehingga ketika tiba penilaian nanti semuanya telah siap. “Dengan kunjungan ke SDN Jaten 3 Karanganyar ini, kami berharap agar segala kekurangan kami dapat diatasi dengan arahan dari yang telah berhasil adiwiyata mandiri,” ungkap Waka Humas MIN 2 tersebut.

Di akhir kunjungan Kepala SDN Jaten 3, Sutardi, berpesan agar seluruh stake holder dilibatkan untuk menunjang keberhasilan meraih sekolah adiwiyata mandiri karena akan sangat membantu pada proses adiwiyata selanjutnya. “Jangan lupa melibatkan Bupati, Wakil Bupati, Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Kementerian Agama, dan lainnya supaya ada arahan dan bimbingan juga, karena akan sulit jika harus berjalan sendiri,” tandas Sutardi. (Pry-Djp/Sua)