Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, MTs Negeri 2 Sukoharjo Gelar Upacara HAB Kemenag

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama RI Tahun 2021 di lingkungan satker MTs Negeri 2 Sukoharjo digelar pada Selasa pagi (5/1) di halaman madrasah. Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Seluruh peserta menggunakan masker selama kegiatan dan mematuhi aturan dalam menjaga jarak antar peserta.

 Kegiatan Upacara HAB Kemenag di MTs Negeri 2 Sukoharjo diikuti oleh seluruh guru dan karyawan madrasah. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Wakil Kepala Bidang Humas, Edi Priyono. Seluruh petugas upacara merupakan guru dan karyawan MTs Negeri 2 Sukoharjo.

Upacara yang digelardalam masa pandemi ini berjalan dengan khidmat. Dalam amanatnya, Edi Priyono membacakan sambutan Menteri Agama RI yang berisi tentang semangat nasional dalam menjaga kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal untuk maju. Hal tersebut sesuai dengan tema HAB ke-75 yakni Indonesia Rukun.

 Selain itu, Edi Priyono juga menyampaikan pesan agar seluruh warga madrasah  diberikan kesehatan sehingga bisa bertahan di masa pandemi ini. Pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah tantangan bagi lembaga pendidikan, termasuk para guru yang dituntut untuk selalu berinovasi agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

“ Tak lupa saya ingatkan, agar seluruh warga MTsN 2 Sukoharjo senantiasa menjaga kesehatan terutama di masa pandemi ini ingat selalu protokol kesehatan, pola pembelajaran jarak jauh merupakan     tantangan tersendiri baik itu bagi lembaga pendidikan maupun guru untuk senantiasa  berinovasi agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar,” pesan Edi diujung sambutannya.

   Sesuai dengan arahan dan aturan pemerintah daerah, semester genap di tahun pelajaran 2020/2021 masih dilakukan secara jarak jauh. Hal tersebut juga berlaku di MTs Negeri 2 Sukoharjo. Di akhir amanatnya, Edi Priyono menyampaikan doa agar pandemi segera berakhir sehingga pembelajaran bisa kembali dilaksanakan secara tatap muka. (run/djp/rf)