Kudus – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus raih Bronze Medalist dalam kejuaraan Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) 2021. Lomba ini diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2020 sebagai batas waktu pendaftaran dan pengumuman finalis tanggal 23 Desember 2020.Dilanjutkandenganpameran, penjurian, danpengumumanpemenangtanggal 19 sampai 21 Februari 2021.
Dalam kejuaraan ini, atas nama Zahra Nisrina Dahlan dan Kayyis Elya Salsabila dengan pembimbing Fatkhiyatus Sa'adah, S.Si sebagai perwakilan MAN 2 Kudus meraih medali perunggu bidang Biologi serta mendapat penghargaan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 2.000.000 dengan judul “Moripad (Moringa pad) : The Effectiveness of Nanotechnology-based N-Hexane Fraction of Moringa Leaves (Moringaoleifera) Extract as An Antibacterial Sanitary Pad (Efektivitasfraksi n-heksana ekstrak daun kelor (Moringaolifera) berbasis nano teknologi sebagai pembalut wanita anti bakteri).”
Ide riset ini muncul ketika mengetahui bahwa kebanyakan wanita di Indonesia menggunakan pembalut sekali pakai. Pembalut tersebut mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Alternatif untuk mengurangi bahaya dari bahan kimia tersebut adalah dengan menggunakan pembalut kain, sedangkan pada pembalut kain yang beredar di pasaran tidak mengandung anti bakteri sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat bakteri-bakteri yang hidup di pembalut tersebut.
Dalam penelitian ini, mereka memanfaatkan daun kelor sebagai agen anti bakteri berbasis nano teknologi dan mengaplikasikannya pada pembalut kain dalam bentuk lapisan anti bakteri yang dibuat menggunakan metode dip coating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak nano kelor, mengetahui kemampuan ekstrak nano kelor sebagai anti bakteri, dan mengaplikasikan nano kelor sebagai zat aditif pada pembalut wanita.
Kepala MAN 2 Kudus, Drs. H. Shofi, M.Ag., sangat bangga dengan raihan medali di ajang ISPO ini. “ Meskipun dalam situasi pandemi covid-19 kita harus tetap berprestasi”, ujarnya.
MAN 2 Kudus akan terus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan karya-karyanya melalui berbagai ajang lomba, baik lomba akademik maupun non akademik. (Wartamandaku/wwk)
