Peringati HAB ke-75 DWP Kemenag Kab. Tegal Tasyarufkan 100 Paket Sembako

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-75, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab. Tegal mengadakan Bakti Sosial dengan mentasyarufkan 100 paket sembako. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (05/02/2021) di Aula Al Ihklas Kemenag Kab. Tegal, dihadiri oleh anggota DWP, Pengurus DWP dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal. Sedangkan penerima paket sembako hanya diwakili beberapa orang untuk menghindari kerumunan banyak orang.

            Dalam laporannya, Ketua DWP Kemenag Kab. Tegal, Isni Kholiyati Sukarno, menyatakan bahwa peringatan HAB ke-75 Kemenag RI tahun ini dilaksanakan secara sederhana mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda masyarakat, khususnya di wilayah Kab. Tegal.

            “Justru dalam peringatan yang sederhana ini, dengan mengadakan bakti sosial, DWP Kemenag Kab. Tegal ingin memperlihatkan bela rasa dan keterlibatannya pada mereka yang terdampak pandemi Covid-19 ini. Kita berharap pentasyarufan 100 paket sembako ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,” jelas Isni Kholiyati Sukarno.

            Isni Kholiyati Sukarno juga menambahkan bahwa untuk menjamin pelaksanaan protokol kesehatan, maka penerimaan paket sembako hanya diwakili oleh beberapa orang saja yang nantinya akan meneruskan kepada mereka yang berhak menerima yang berada di MIN, MTS, MAN, KUA, Guru Perwanida, Tenaga Honorer dan masyarakat di sekitar Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal.

            Dalam pengarahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Sukarno, mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh DWP Kemenag Kab. Tegal dalam rangka memperingati HAB ke-75 Kemenag RI. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah tanggap darurat DWP Kemenag Kab. Tegal terhadap mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

            “Mari laksanakan peran strategis kita dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi ini. Para wanita yang mempunyai peran edukatif dalam keluarga dan masyarakat, dapat berperan serta dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan), agar pendemi covid-19 segera berakhir,” ajak Sukarno. (AS/qq)