H.Musta’in Ahmad : Santri Sekarang Dapat Menjadi Apa Saja, Wakil Presiden, Menteri ataupun Wakil Gubernur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang _ Untuk melihat secara dekat pelaksanaan Imtihan Wathani ( IW) di Kabupaten Batang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang bersama Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melakukan monitoring di Pondok Pesantren Darul Ulum Tragung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang pada Senin (08/03) . Rombongan Pejabat Kementerian Agama itu disambut hangat oleh pengasuh pondok pesantren dan para ustadznya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah H. Musta’in Ahmad setelah berkeliling melihat secara dekat pelaksanaan imtihan wathani (IW) di pondok pesantren tersebut mengatakan bahwa pondok pesantren saat ini harus sudah berubah wajah. Menurutnya berubah dalam hal ini dalam pengelolaannya,

“ Dengan adanya undang-undang Pesantren, maka pondok pesantren mulai sekarang harus semakin baik dalam pengelolaanya dulu pondok pesantren terkesan tradisional, kini harus dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi perkembangan jaman “, kata H. Musta’in Ahmad.

Dia juga menuturkan bila pondok pesantren kita itu dikelola dengan lebih baik, maka para santri akan dapat menimba ilmu dengan penuh kenyamanan sehingga mereka akan menjadi generasi santri yang kedepan akan dapat menjadi pemimpin bangsa ini.

“ Sekarang santri sudah dapat menjadi apapun di Negara ini, Wakil Gubernur kita Bapak Tad Yasin adalah contoh seorang santri, Ketua MUI Nasional yang menjadi Wakil Presiden kita sekarang juga dari pondok pesantren, Menteri Agama kita juga seorang santri, dengan demikian para santri kedepan sudah dapat menjadi apa saja sesuai dengan cita-citanya menjadi TNI, Polisi maupun yang lain “, tegasnya.

Ka. Kanwil juga mengajak pada Pengasuh Pondok beserta para ustadznya sedapatnya Pondok Diniyah Formal (PDF) ini dapat mengawal dan mempersiapkan para santrinya agar dapat mengikuti ujian kali ini dari awal hingga akhir.

Sementara itu pengasuh pondok pesantren Darul Ulum Tragung Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang KH. Zainul Iroqi dalam sambutannya menyampaikan ungkapan kegembiraanya atas kedatangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, beserta para pejabat yang secara pribadi mengunjungi pondok pesantrennya.

“ Santri kami disini sekitar 700 orang, dengan adanya Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang kami laksanakan ini, maka kami beserta para ustadz berusaha mengikuti regulasi dan ketentuan yang ada, salah satunya pada hari ini sesuai jadwal yang ada pondok harus melaksanakan ujian atau Imtihan Wathani ( IW) “, jelas KH.Zainul Iroqi.

Dia juga menyampaikan keinginanya untuk selalu berusaha mengembangkan kemajuan pondok pesantren yang dipimpinya sehingga sampai saat ini banyak masyarakat yang percaya menitipkan putra-putrinya disini.

“ Sebenarnya kami berkeinginan di pondok kami ini memiliki Ma’had Ali atau perguruan tinggi yang linier dengan pendidikan diniyah formal (PDF) sehingga para santri dapat melanjutkan dengan mudah tanpa berpindah pondok pesantren dan mereka benar-benar akan dapat memperdalam kajian kitab-kitabnya disini, namun kalau kita lihat aturan pendirian secara kusus, santri harus berjumlah 1000 orang maka sampai saat ini belum terwujud keinginan itu, untuk itu kami memohon pada Ka. Kanwil agar aturan jumlah itu dapat diperlunak agar kami dapat merealisasikan niat itu “, lanjutnya.