Pelatihan E-Learning Siapkan Guru Mitra MIN 3 Banjarnegara Hadapi Era Digital

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pandemi Covid-19 memaksa semua pihak untuk melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di luar rumah menjadi di dalam rumah, tak terkecuali kegiatan pembelajaran. Guru dituntut untuk tetap menyampaikan pembelajaran walau dari rumah dengan memanfaatkan perangkat pembelajaran daring.

MIN 3 Banjarnegara sebagai salah satu Madrasah Pembina dalam Program sahabat Madrasah, melakukan terobosan besar dengan membangun sebuah perangkat digital yang disebut dengan E-Learning Madrasah untuk memudahkan guru dan siswa madrasah melaksanakan kegiatan belajar-mengajar daring.

Senin (29/03) MIN 3 Banjarnegara mengadakan Pelatihan E-Learning  Madrasah untuk mengenalkan perangkat daring ini pada guru dan operator madrasah bagi madrasah mitra. Acara ini dihadiri sebanyak 56 orang guru dan operator yang terdiri dari guru dan operator RA  GUPPI Pekauman, MIC 1 Dawuhan, MIC 2 Dawuhan, MI GUPPI Rakitan, DAC 01 Dawuhan, DAC 02 Dawuhan.

Bertempat di Aula lantai 2 MIN dan tetap dengan melaksanakan protokol keamanan Covid-19 seperti memakai masker, duduk dengan berjarak, membersihkan tangan dengan benar dan lain-lain, sejumlah guru yang masih kesulitan mengoperasikan perangkat E-Learning madrasah dipandu langsung oleh Tim IT MIN 3 Banjarnegara.

Dalam paparannya Sugeng Priyanto, selaku Narasumber dan Tim Inti IT menyampaikan bahwasannya E-Learning madrasah ini sangat user friendly, mudah sekali di kerjakan dan gunakan dan sangat membantu tugas-tugas guru dalam pembelajaran.

Dani Restiadji, selaku Kepala MIN 3 Banjarnegara dalam sambutannya menyampaikan penguasaan teknologi bagi guru adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi guru untuk dapat menyiapkan para siswa menghadapi era teknologi di masa depan.

“Pelatihan E-Learning ini benar-benar menjadi sarana yang strategis bagi guru untuk bereksplorasi mengembangkan madrasah kedepan lebih bermartabat dan dicintai masyarakat,” ucapnya.

Sebagian besar kendala yang dihadapi guru adalah kendala keterbatasan penguasaan teknologi, terutama para guru senior yang sehari-hari memang jauh dari perangkat digital. Untuk itu pelatihan secara langsung diperlukan agar para guru dapat dengan langsung mengaplikasikan langkah-langkah pengoperasian E-Learning dengan menggunakan laptop atau gawainya.

Dipandu oleh Sugeng Priyanto, pelatihan ini berlangsung seru. Para guru antusias mengikuti panduan melalui layar lebar di Aula. Tim IT yang lain bertugas membantu guru yang mengalami kesulitan pada saat pelatihan. Lely Nur Nikmah, (RA Guppi Pekauman) mengatakan bahwa melalui pelatihan langsung, dirinya menjadi lebih paham bagaimana mengajar dengan menggunakan E-Learning daripada sebelumnya yaitu melakukan tutorial E-Learning melalui youtube.

Serupa disampaikan Sri Wulandari, (MI Guppi Rakitan) juga menjelaskan hal yang serupa. “Sebelumnya, selama melakukan tutorial mandiri, saya kesulitan untuk mengunggah gambar dari internet ke perangkat E-learning. Tapi dengan tutorial ini kendala itu bisa teratasi dan saya semakin tahu bagaimana menggunakan fitur-fitur lainnya dalam perangkat E-Learning,” jelasnya.

Diharapkan, pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini mampu membuat guru percaya diri mengoperasikan E-Learning sebagai rumah belajar sendiri. Selanjutnya guru dapat menggunakan E-Learning untuk memudahkan melakukan pembelajaran daring termasuk melakukan Penilaian Akhir Tahun (PAT) di tengah Pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya. (Ind/mnh/rf)